Bisnis.com, JAKARTA - Korea Utara (Korut) membuka ruang untuk berdialog dengan Korea Selatan (Korsel) setelah tensi di Semenanjung Korea meninggi selama setahun terakhir.
Reuters melansir Senin (1/1/2018), pemimpin Korut Kim Jong Un mengatakan akan mempertimbangkan untuk mengirim delegasi ke Olimpiade Musim Dingin 2018 yang bakal digelar di Pyeongchang, Korsel pada Februari 2018.
"Terkait hubungan Utara-Selatan, kita harus menurunkan tensi militer di Semenanjung Korea untuk menciptakan hubungan yang damai. Baik Utara maupun Selatan harus sama-sama berusaha," paparnya dalam sambutan Tahun Baru yang disiarkan di televisi.
Partisipasi Korut di Olimpiade Musim Dingin disebut sebagai kesempatan bagus untuk menunjukkan persatuan di masyarakat.
Terkait hal ini, juru bicara Presiden Korsel Moon Jae In mengatakan pihaknya masih mengkaji pidato Kim.
Namun, Moon sebelumnya menyatakan keikutsertaan Korut akan menjamin keamanan keberlangsungan Olimpiade Pyeongchang. Dia juga telah mengusulkan agar Seoul dan Washington menunda latihan militer skala besar, yang disebut Korut sebagai ajakan perang, hingga setelah olimpiade berakhir.
Dalam sambutan yang sama, Kim juga menyatakan AS tidak akan berani menyerang Korut karena karena sekarang negara itu sudah mengembangkan senjata nuklir yang mampu menghancurkan AS. Dia mengklaim seluruh daratan AS berada dalam jangkauan senjata tersebut dan tombol pemicunya selalu berada di atas mejanya.