Bisnis.com, JAKARTA - Venezuela akan segera meluncurkan petro, uang digital yang diharapkan dapat membantu perekonomian negara itu.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (29/12/2017), Menteri Informasi Venezuela Jorge Rodriguez mengatakan petro berbeda dengan bitcoin dan cryptocurrency lainnya karena didukung oleh aset keras. "Hanya hitungan hari sebelum kami mengumumkan peluncuran petro," ujarnya.
Pernyataan itu disampaikan Rodriguez dalam konferensi pers, Kamis (28/12) waktu setempat. Saat ini, negara Amerika Selatan itu tengah menghadapi tekanan dari dalam dan luar negeri.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro menghadapi isolasi diplomatik dari dunia internasional karena upayanya melemahkan kelompok oposisi politik dalam negeri. Hal ini turut berpengaruh terhadap situasi finansial negara itu.
Sebelumnya, Maduro telah menyampaikan Venezuela memiliki cadangan minyak sekitar 5 juta barel yang dapat digunakan sebagai jaminan untuk petro. Cadangan minyak itu diklaim dapat mendukung instrumen finansial hingga US$267 miliar.
Adapun bitcoin memiliki kapitalisasi pasar senilai US$246 miliar, berdasarkan coinmarketcap.com.
Di sisi lain, bitcoin terbilang populer di negara-negara yang kondisi finansial dan ekonominya tengah tertekan. Di Zimbabwe misalnya, pada bulan lalu nilai bitcoin melonjak dua kali lipat dari harga internasional setelah militer negara Afrika itu mengambil alih pemerintahan.