Bisnis.com, JAKARTA - Bertempat di Aula Padepokan Pencak Silat TMII, lebih dari 1.200 anggota Forkabi se-Jabotabek berkumpul membaca Yaasin, tahlil, tahmid, dan tazkir, melantunkan shalawat dan membaca riwayat Nabi Muhammad SAW.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP Forkabi Mayjen (purn) Nachrawi Ramli mengingatkan kembali 2 (dua) program utama Forkabi di bawah kepemimpinannya, yakni program peningkatan ketakwaan dan peningkatan ekonomi. Di sisi lain, ia menekankan pentingnya tolerasi yang terus ditingkatkan di tengah masyarakat Jakarta yang plulralistis.
Sementara itu, Imam Besar FBR KH Luthfi Hakim yang memberikan sambutan mewakili Ketua Umum Bamus Betawi mengingatkan tentang pentingnya persatuan kaum Betawi demi mengangkat harkat dan martabat kaum Betawi.
Meski ormas Betawi banyak, tapi persatuan harus tetap dijaga. Karena jangankan dengan sesama Betawi, terhadap suku lain saja Betawi sangat toleran. Acara juga diisi dengan pemberian santunan kepada 100 anak yatim dan kaum dhuafa.
Ketua Forum Jurnalis Betawi (FJB) Muhammad Sulhi Rawi mengatakan bahwa toleransi yang ditekankan dalam maulid merupakan nilai-nilai Betawi yang sejak lama dianut secara turun temurun.
Menurut Sulhi, toleransi adalah suatu sikap saling menghormati dan menghargai antarkelompok atau antarindividu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya. Sikap toleransi menghindarkan terjadinya diskriminasi sekalipun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat.
Contoh sikap toleransi secara umum antara lain: menghargai pendapat atau pemikiran orang lain yang berbeda dengan kita serta saling tolong-menolong untuk kemanusiaan tanpa memandang suku, agama, ras dan antargolongan.