Kabar24.com, SEMARANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat untuk mempraktikkan politik yang berhati nurani dan jauh dari caci maki saat menghadiri Hari Ulang Tahun ke-11 Partai Hanura di kawasan Pantai Marina, Semarang hari ini, Sabtu (23/12/2017).
Dalam pidatonya di depan puluhan ribu kader Partai Hanura, Jokowi mengatakan bahwa politik yang mengutamakan hati nurani juga harus diiringi dengan politik untuk tujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Jokowi tidak lupa memuji Partai Hanura sebagai partai yang paling rukun selain solid dan adem. Dengan demikian, ujarnya, semua kader Partai Hanura juga diharapkan untuk selalu memperjuangkan kepentingan rakyat sesuai dengan hati nurani rakyat.
“Saya yakin hati nurani itulah yang diperjuangkan,” ujar Preside Jokowi di depan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), Ketua Dewan Pembina Jenderal (Purn) Wiranto serta para petinggi partai lainnya.
“Saya ingin menanyakan, adakah nurani rakyat di hatimu?. Adakah hati rakyat dalam nuranimu?, ujar Jokowi yang dijawab “ada” oleh para kader partai.
Jokowi juga mengingatkan bahwa dalam memasuki tahun politik 2018, masyarakat harus waspada terhadap berita bohong. Untuk itulah diperlukan nurani.
Baca Juga
Pada acara yang dikemas dengan tari-tarian Nusantara dan pentas seni itu, Jokowi tampak mengenakan seragam Partai Hanura warna kuning tua. Kehadiran sang Presiden pun mendapat sambutan meriah dari kader partai yang sudh datang sejak pagi dari berbagai pelosok Nusantara.
Jokowi pun tidak lupa mengucapkan tagline Partai Hanura “Bangkit Hanura, Jaya Hanura, Menang Hanura” yang disambut antusias oleh massa di kawasan terbuka tersebut.
Pada kesempatan itu, Partai Hanura kembali menegaskan dukungannya kepada Presiden Jokowi untuk menjadi calon presiden pada periode 2019-2014.
Dukungan itu disampaikan oleh OSO dalam pidato politiknya di depan Presiden Jokowi dan sejumlah menteri kabinet yang hadir pada acara acara Hari Ulang Tahun ke-11 Partai Hanura.
Dalam rangkaian perayaan ulang tahun partai itu juga dilaksanakan program bedah rumah atas 11 rumah keluarga tak mampu di sejumlah desa di Provinsi Jawa Tengah.
