Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Australia Gelontor A$600.000 untuk Korban Gunung Agung

Pemerintah Australia menyumbangkan A$600.000 untuk membantu memenuhi kebutuhan 17.000 jiwa yang telah meninggalkan rumah mereka, termasuk penyediaan air bersih untuk minum, tempat berteduh, pelayanan sanitasi dan perawatan medis.
Kendaraan mengangkut siswa dengan latar belakang asap dan abu vulkanik menyembur dari kawah Gunung Agung di Desa Datah, Karangasem, Bali, Senin (27/11)./ANTARA-Nyoman Budhiana
Kendaraan mengangkut siswa dengan latar belakang asap dan abu vulkanik menyembur dari kawah Gunung Agung di Desa Datah, Karangasem, Bali, Senin (27/11)./ANTARA-Nyoman Budhiana

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Australia akan menyediakan sumbangan  kemanusiaan untuk masyarakat terdampak aktivitas gunung berapi di Bali, Indonesia.

Pihak berwenang Indonesia telah menetapkan zona eksklusif di sekitar Gunung Agung dan telah mengevakuasi sedikitnya 70.000 warga setempat.

Pemerintah Australia menyumbangkan A$600.000 untuk membantu memenuhi kebutuhan 17.000 jiwa yang telah meninggalkan rumah mereka, termasuk penyediaan air bersih untuk minum, tempat berteduh, pelayanan sanitasi dan perawatan medis.

Bantuan ini juga akan mendukung para petani dan pekerja yang kehilangan mata pencaharian mereka.

“Australia adalah teman dekat Indonesia dan Bali merupakan tujuan populer bagi warga Australia. Dukungan kami akan mengurangi dampak bencana dan membantu pemulihan yang cepat bagi warga pulau ini,” kata Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop dalam pernyataan resminya, Jumat (15/12/2017).

Para wisatawan Australia harus mengetahui bahwa gunung berapi bisa menganggu perjalanan wisata. Situs Smartraveller menyediakan saran paling mutakhir bagi warga Australia yang berada, atau berencana berkunjung ke, Bali, serta tersedia rincian spesifik mengenai Gunung Agung.

“Dianjurkan bagi warga Australia di Bali untuk mengikuti saran pihak berwenang setempat dan tetap berada di luar zona eksklusi di sekitar gunung berapi,” tegas Julie.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper