Kabar24.com, JAKARTA - Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia memberikan nasihat kepada Hadi Tjahjanto agar bisa menjaga profesionalitas.
Moeldoko, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn), mengatakan menjadi pemimpin harus bisa netral dalam bertindak. Sedangkan, bila ada posisi yang harus dibela maka keamanan negara adalah yang paling utama.
Dia menjelaskan posisi netral tersebut mengacu pada tahun politik yang akan datang dalam jangka waktu satu tahun sampai dengan dua tahun dari sekarang. Adapun keamanan nasional bisa terjaga karena seharusnya posisi TNI tidak bisa mempengaruhi dan dipengaruhi oleh dunia politik.
Moeldoko menambahkan untuk ke depan TNI harus bisa solid secara internal dan eksternal. Hal ini perlu dilakukan agar TNI memiliki kekuatan yang disegani oleh negara lain.
Selain itu, TNI harus bisa menghadapi tantangan pada masa yang akan datang karena akan lebih berat dibandingkan dengan sebelumnya. "[Revolusi] industri keempat mengutamakan artificial intelligence [kecerdasan buatan], ini adalah teknologi pertempuran di masa yang akan datang dan kita sudah harus bersiap," kata Moeldoko, dalam diskusi bertajuk Panglima di Era Politik, Sabtu (9/12/2017).
Menurutnya, teknologi di bidang pertempuran telah semakin maju dengan begitu TNI dituntut agar bisa menguasai teknologi tersebut. "Jangan seperti zaman dahulu yang kita berperang dengan memakai bambu runcing sedangkan lawan memakai senapan," imbuhnya.
Seperti diketahui, Hadi Tjahjanto kini telah resmi menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Gatot Nurmantyo. Sebelumnya, serah terima jabatan ini telah disetujui oleh Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam rentan waktu yang cukup singkat.