Kabar24.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sedang mempertimbangkan rencana mendepak Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson, dan mengganti dia dengan Direktur CIA, Mike Pompeo, menurut sejumlah pejabat tinggi pemerintahan, Kamis (30/11/2017).
Hubungan Tillerson dengan Trump telah menegang karena sikap Tillerson terhadap Korea Utara dianggap kurang keras. Ketegangan juga disebabkan beberapa perbedaan lain di antara kedua sosok itu.
Tillerson dikabarkan akan diganti Pompeo dalam beberapa pekan ini di bawah rencana Gedung Putih untuk menjalankan perombakan staf, yang sejauh ini merupakan terpenting yang pernah dilakukan pemerintahan Trump.
Pompeo dikenal sebagai sosok yang loyal terhadap Trump dan memiliki sikap keras dalam kebijakan luar negeri.
Senator Republik, Tom Cotton, yang merupakan salah satu pembela Trump paling setia di Kongres, disebut-sebut akan menggantikan Pompeo di CIA, kata beberapa pejabat kepada Reuters.
Pencopotan Tillerson dari jabatan menteri luar negeri sudah menjadi desas-desus lama. Pertentangan antara Tillerson dan Trump meningkat pada masalah-masalah seperti Korea Utara, juga tekanan menyangkut rencana pemangkasan anggaran Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
Baca Juga
Tillerson pada Oktober secara tertutup dikabarkan menyebut Trump sebagai orang tolol, namun kabar itu ditepis Tillerson. Kabar itu disusul dengan cuitan Trump, yang mengatakan Tillerson tidak usah menghabiskan waktunya untuk berupaya berunding dengan Korea Utara menyangkut program nuklir dan rudal negara itu.
Cuitan Trump itu dianggap berbagai kalangan sebagai tanda bahwa sang menteri luar negeri sedang disingkirkan.
Menurut seorang pejabat tinggi AS, hubungan hambar antara Trump dan Tillerson sebagian besar disebabkan laporan soal penyebutan "orang tolol" itu, juga terkait pendekatan Tillerson yang kurang keras terhadap Korea Utara serta soal krisis Qatar.
Ketika ditanya apakah ia menginginkan Tillerson tetap menjabat, Trump menyingkirkan pertanyaan itu dengan mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih, "Dia ada di sini. Rex ada di sini."