Bisnis.com, JAKARTA — DPP Partai Golkar akan menggelar rapat pleno pada Selasa (20/11). Dalam rapat tersebut, salah satu yang akan dibahas adalah memberhentikan Setya Novanto dari jabatan Ketua DPR RI.
"Besok kami putuskan, menarik Setya Novanto sebagai ketua DPR RI," kata Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid di kantor DPP Partai Golkar, Senin (20/11/2017).
Dia menyebut, pengganti Setya Novanto di pucuk pimpinan DPR RI akan ditentukan DPP Partai Golkar pekan ini.
Menurutnya, banyak banyak nama potensial untuk menggantikan Setya Novanto sebagai ketua DPR RI. Dalam pleno itu pun pihaknya akan melakukan konsolidasi organisasi.
Hal-hal yang akan dibicarakan adalah langkah yang diambil setelah Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto ditahan KPK.
“Mau musyawarah nasional apa mau plt itu tergantung rapat pleno besok, biar rapat pleno yang menentukan,” ujarnya.
Baca Juga
Hal itu sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Partai Golkar pasal 19. Adapun secara normatif, kata dia, dirinya yang memimpin partai pasca Setya Novanto ditahan KPK.
“Saya penganut asas demokrasi maka saya lempar semua secara objektif transparan ke rapat pleno. Rapat pleno mau munas kita munas, rapat pleno mau plt kita plt,” ujarnya.