Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duterte: Amerika Harus Stop Ancam Kim Jong Un

Presiden Rodrigo Duterte mendesak Amerika Serikat (AS) untuk berhenti mengancam Korea Utara serta meyakinkan diktator Kim Jong Un bahwa tidak ada rencana untuk menggulingkannya.
Rodrigo Duterte/philstar.com
Rodrigo Duterte/philstar.com

Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Rodrigo Duterte mendesak Amerika Serikat (AS) untuk berhenti mengancam Korea Utara serta meyakinkan diktator Kim Jong Un bahwa tidak ada rencana untuk menggulingkannya.

Dalam sebuah pidato di televisi sebelum keberangkatannya ke Tokyo, Duterte mengatakan bahwa AS, Jepang, China, dan Korea Selatan harus duduk bersama dengan pemimpin Korea Utara tersebut dalam hal menangani uji coba rudal dan perkembangan persenjataannya.

Isu seputar Korea Utara disebut akan menjadi agenda utama ketika para pemimpin keempat negara tersebut bertemu dengan sejumlah negara Asia Tenggara di Manila bulan depan.

“Katakan padanya [Kim Jong Un] bahwa tidak ada yang mengancamnya, bahwa tidak akan ada perang," kata Duterte, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (30/10/2017).

Duterte mengatakan bahwa dia akan membahas ancaman regional yang diajukan oleh Korea Utara dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada hari ini waktu setempat.

PM Abe diketahui sangat mendukung sikap Trump terhadap Pyongyang. Abe berulang kali mengatakan bahwa dia lebih cenderung upaya lebih keras alih-alih dialog untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Baik Abe dan Duterte masing-masing berupaya membangun hubungan dekat, dengan Abe mengunjungi Duterte di Davao pada bulan Januari serta menghindari kritik apapun terhadap kampanye anti-narkoba Duterte yang kontroversial.

Dalam kunjungannya ke Jepang, Duterte juga akan meminta bantuan terkait pembangunan kembali Marawi City, yang mengalami kerusakan parah selama pertempuran antara pasukan pemerintah dan militan yang berafiliasi dengan Negara Islam. Pembahasan kemudian akan dikembangkan untuk meningkatkan perdagangan antara kedua negara.

Pemimpin Filipina berusia 72 tahun itu juga mengatakan bahwa dia akan menghadapi Trump dengan cara yang paling benar saat kedua pemimpin yang terkenal berkarakter blak-blakan tersebut bertemu bulan depan.

Presiden Donald Trump direncanakan akan bertemu dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte dalam kunjungan 12 harinya ke Asia dan Hawaii bulan depan.

Sekretaris Pers Sarah Huckabee mengatakan Trump akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Duterte dan pejabat Filipina lainnya dalam acara makan malam KTT Asean.

Selain dengan Presiden Filipina, Trump juga akan menghadiri sejumlah pertemuan bilateral lain dalam kunjungannya tersebut, termasuk  PM Shinzo Abe, Presiden Korea Selatan Moon Jae In, dan Presiden China Xi Jinping.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper