Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Serius Atasi Kesenjangan

China akan mengubah fokus perekonomiannya untuk menekan kesenjangan pertumbuhan di perkotaan dengan pedesaan, dan meningkatkan rasio pendapatan masyarakatnya terhadap produk domestik bruto (PDB).
./.Bloomberg
./.Bloomberg

Kabar24.com, BEIJING -China akan mengubah fokus perekonomiannya untuk menekan kesenjangan pertumbuhan di perkotaan dengan pedesaan, dan meningkatkan rasio pendapatan masyarakatnya terhadap produk domestik bruto (PDB).

Guangjian Xu, Profesor dan Wakil Dekan Eksekutif School of Public Administration and Policy Renmin University of China, mengatakan distribusi pendapatan nasional, pembangunan ekonomi regional yang tidak seimbang, dan persoalan lingkungan menjadi isu utama dalam perkembangan perekonomian China.

Menurutnya, Pemerintah China saat ini terus berupaya mendorong pemerataan pembangunan ekonomi dan pendapatan di wilayah timur, tengah, barat, dan timur laut. Harapannya, terjadi pemerataan pendapatan yang pada akhirnya mendorong kesejahteraan masyarakat.

“China pernah menjadi salah satu negara yang memiliki distribusi pendapatan paling merata pada 1981. Pada saat itu gini rasio China hanya 0,29, tetapi pada 2008 gini rasio meningkat menjadi 0,491, dan 0,465 pada 2016,” katanya di Beijing.

Xu menuturkan China akan mengubah fokus perekonomiannya dengan mengendalikan pertumbuhan ekonomi. Perekonomian negara itu tidak dapat lagi fokus mengejar pertumbuhan yang tinggi, tetapi harus menjaganya di level menengah-tinggi.

Pengendalian pertumbuhan perekonomian itu juga akan dilakukan bersamaan dengan peningkatan struktur ekonomi, menekan kesenjangan antara kota dan desa, serta peningkatan rasio pendapatan masyarakat terhadap produk domestik bruto.

“Pemerintah China akan berupaya memperluas manfaat pembangunan yang dilakukan kepada masyarakat, dan mengubah model investasi dari yang semula fokus kepada produksi menjadi inovasi,” ujarnya.

Perubahan paradigma perekonomian itu juga untuk mengantisipasi dampak dari buble di sektor properti, utang pemerintah daerah, dan ketidakpastian finansial yang mulai muncul.

Xu juga menyebut ketidakseimbangan dalam struktur ekonomi China dapat dilakukan dengan mengurangi kelebihan kapasitas di industri baja dan produksi batu bara, mengurangi kelebihan pasokan properti, menekan rasio utang terhadap aset perusahaan, serta memangkas pajak dan biaya perusahaan lainnya.

Selain itu, Pemerintah China juga harus meningkatkan investasi dalam pengelolaan lingkungan, penanganan pencemaran lingkungan dan air.

Saat ini sendiri sudah ditetapkan dua tahap yang akan dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tahap pertama akan dilakukan pada 2020-2035 untuk mewujudkan sosialis yang modern, sedangkan tahap kedua pada 2035 hingga pertengahan abad 21 fokus menjadikan China sebagai negara sosialis modern besar, makmur, demokratis, harmonis, dan memiliki kebudayaan yang maju.

Selain itu, Pemerintah China juga telah memiliki rencana pembangunan ekonomi 5 tahunan ke-13 yang telah dilaksanakan sejak 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper