Kabar24.com, YOGYAKARTA – Desa Jomboran Klaten, Jawa Tengah, diresmikan sebagai Desapolitan.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo meresmikan Desapolitan itu pada Sabtu (28/10/2017). Desapolitan itu diinisiasi oleh Universitas Gadjah Mada, bekerja sama dengan masyarakat Desapolitan Jomboran-Krakitan-Jimbung Klaten, Pemerintah Kabupaten Klaten, Konsorsium Perguruan Tinggi Desa (Pertides), dan Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Koordinator dari UGM Prof. Suratman menuturkan Desapolitan adalah kawasan pembangunan pedesaan yang dikembangkan di tiga wilayah desa yang saling berbatasan, yakni Desa Jomboran, Desa Krakitan, dan Desa Jimbung di Kabupaten Klaten.
Kawasan Desapolitan ini dibentuk untuk mempercepat pembangunan perekonomian masyarakat lewat penerapan manajemen sumber daya wisata inovatif berbasis teknologi dan informasi serta kolaborasi BUMDES. Juga pengembangan pusat-pusat objek wisata inovatif dengan tata kelola modern menggunakan jejaring global promotion.
“Lingkup kegiatan adalah pengembangan sektor wisata inovatif berbasis sumber daya pedesaan dengan model kolaborasi BUMDES, serta gerakan inovasi sociopreneurship rural bussiness berbasis IT (Smart Digital Village),” kata Suratman lewat siaran pers, Sabtu (28/10/2017).
Selain meresmikan Desapolitan, Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo meresmikan objek wisata Bukit Patrum di Desa Krakitan Klaten serta sarasehan “Kawasan Desapolitan dan Desa Wisata Inovatif berbasis BUMDES” di Desa Jimbung Klaten.