Kabar24.com, DENPASAR—PT BNI (Persero) Tbk Kanwil Bali NTB dan NTT menyiapkan uang tunai senilai Rp65 miliar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang libur Hari Raya Galungan pada 31 Oktober-2 November 2017.
Pemimpin BNI Kanwil Bali NTB & NTT Putu Bagus Kresna uang tunai mengatakan pasokan uang tunai itu meningkat sekitar 85 % dibandingkan saat Hari Raya Galungan sebelumnya karena bertambahnya jumlah nasabah BNI dan jumlah mesin ATM yang dimiliki. Persediaan uang tunai tersebut selain untuk kebutuhan ATM juga disiapkan untuk melayani kebutuhan uang pecahan kecil masyarakat.
“Mayoritas persediaan uang tunai tersebut digunakan untuk menunjang operasional 463 ATM tarikan tunai yang ada di Bali,” jelasnya melalui keterangan tertulis, Rabu (25/10/2017).
Kresna mengungkapkan selain ATM non tunai, pihaknya juga mengoperasikan 21 ATM non tunai, dan 34 ATM tarik setor (cash recycle machine). BNI juga menempatkan fasilitas mobil BNI Layanan gerak (BLG) yang dapat melayani transaksi perbankan secara mobile di area Candidasa, khususnya untuk memfasilitasi warga di daerah Amlapura dan sekitarnya dalam memenuhi kebutuhan transaksi perbankannya.
KCP Amlapura sampai saat ini masih belum beroperasional karena masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB). Untuk memastikan operasional ATM selama libur hari raya tersebut, BNI juga telah menyiapkan tim khusus untuk mengamankan dan memonitor performance ATM selama 24 jam.
Kresna menuturkan untuk memberikan layanan yang optimal kepada para nasabahnya selama libur hari raya, bank yang didirikan di masa perjuangan kemerdekaan ini, akan tutup pada tgl 1 November serta tetap buka pada tgl 31 Oktober & 2 November 2017 (sesuai kalender operasional Bank Indonesia).
Baca Juga
Sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali Causa Iman Karana menyatakan kebutuhan uang tunai selama persiapan hari raya yang jatuh setiap 6 bulan sekali itu tidak sebesar ketika Hari Raya Nyepi. Perwakilan Bank Indonesia Bali untuk Galungan tahun ini menyiapkan dana senilai Rp3,1 triliun.
Menurutnya, dari jumlah pasokan uang tunai tersebut, senilai Rp2,1 triliun untuk kebutuhan Galungan sedangkan Rp1 triliun disiapkan khusus demi mengantisipasi kebutuhan jika Gunung Agung erupsi. Pasalnya, jika terjadi erupsi maka ditaksir kebutuhan uang tunai akan lebih besar.