Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki kemauan yang keras sehingga mendorong 'pembantu-pembantunya' untuk bekerja lebih giat lagi.
Hal itu dikatakannya saat menjadi pembicara utama peluncuran dan diskusi buku Jokowinomics, Sebuah Paradigma Kerja di Kantor Bisnis Indonesia, Rabu (25/10/2017).
“Satu yang saya sampaikan goal setting Presiden Jokowi di atas ultimate. Bayangkan saja, Presiden minta layanan transportasi berbasis online harus hadir dan saya harus urus. Saya harus selesaikan dan atas perintahnya. Beliau memiliki kemauan yang keras dan harus dijalankan,” ujar Budi.
Budi menyebut karakter Jokowi tersebut sepertinya tertempa oleh bisnis furniture yang dijalankan Presiden sebelum menjadi tokoh politik.
“Beliau tertempa industri furniture yang keras. Turun naik bisnisnya keras sekali dan beliau bisa tembus pasar internasional”.
Ada pengalaman lain dari Budi Karya Sumadi yang menggambarkan kemauan keras dari Joko Widodo. Kala itu sang Presiden masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Budi Karya merupakan Direktur Utama Jakarta Propertindo, sebuah BUMD milik Pemprov DKI Jakarta.
Baca Juga
“Saat itu saya diminta harus menyulap pemukiman kumuh, tempat preman dan tidak beraturan, menjadi sebuah taman dan hanya diberi waktu selama satu bulan. Saya harus koordinasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan hal itu,” tambahnya.
Budi mengatakan sebagian pembantunya sudah memahami karakter orang nomor satu di Indonesia tersebut. Salah satu karakternya yang sudah dihafal yakni diam ketika marah.
Hal itu menurut Budi merupakan cara yang bijak, karena jika marah dan eksploisif, kata-kata yang meluncur dipastikan tidak beraturan.