Bisnis.com, TOKYO – Konon, mengenali karakter kehidupan sebuah bangsa yang paling mudah adalah melalui kebudayaannya. Jepang dikenal sebagai negara yang warganya terkenal dengan sikap yang terbiasa hidup tertib, disiplin, dan bersih.
Budaya antre dan tidak saling berbicara keras ketika di dalam transportasi umum demi menghargai kepentingan orang lain juga menjadi bagian dari keseharian warganya.
Apalagi bicara tentang sampah. Negeri Sakura ini bahkan dikenal sangat detail dalam mengelola sampah. Tidak sekadar memisahkan antara sampah organik dan anorganik. Masyarakat Jepang juga memberikan klasifikasi lagi sejumlah kategori sampah anorganik tersebut.
“Untuk membuang sebuah botol, masyarakat Jepang bahkan terlihat sangat detail. Mereka memisahkan antara tutup, botol, dan stikernya sebelum dibuang,” ujar Rini, pemandu wisata, dalam Daihatsu TMS Trip for Senior Journalist, Selasa (24/10/2016).
Menurutnya, saat ini sangat sulit menemukan tempat sampah di ruang publik (public area) Jepang seperti bandara, pusat perbelanjaan hingga tempat wisata. Hal itu lantaran faktor keamanan dan sudah tingginya kesadaran penduduk lokal untuk menjaga kebersihan lingkungan sehingga kehadiran tempat sampah di ruang publik nyaris tak diperlukan.
“Dari sisi keamanan, tempat sampah sering dipakai teroris untuk membuang benda mematikan. Selain itu, masyarakat Jepang lebih suka membawa tempat sampah portable. Mereka bahkan enggan membuang satu puntung rokok pun ke sungai,” kata Rini, yang telah bertahun-tahun menjadi pemandu wisata WNI yang berkungjung ke Jepang.
Namun, berdasarkan penelusuran pandangan mata, Bisnis menemukan ada tempat yang terbilang cukup kumuh dan agak berbau tak sedap untuk standar Jepang yang selalu mengedepankan kebersihan. Tempat itu bahkan terletak di jantung kota Tokyo sendiri.
Di sekitar kawasan perbelanjaan distrik Shibuya, Tokyo, beberapa ruas trotoar pejalan kaki tampak tak sedap dipandang mata lantaran puntung dan kotak rokok kosong yang berserakan. Jika Anda masuk lebih ke dalam, beberapa emperan toko dijadikan tempat merokok.
Puntung rokok dan sampah berserakan di sekitar trotoar pusat perbelanjaan distrik Shibuya, Tokyo, Selasa (24/10/2017) malam.
Sejumlah perokok bahkan tak sungkan merokok jauh dari tempat abu yang telah disediakan. Ini merupakan pemandangan yang sangat jarang dijumpai di Jepang ketika perokok berjauhan dengan tempat puntungnya.
Mungkin saja puntung rokok yang berserakan itu bukan dari warga Jepang. Bisa jadi itu berasal dari para pelancong yang berbeda budaya. Memang tidak bisa mengharapkan semua orang bisa hidup tertib dan teratur.
Namun, mereka yang sedang melancong ke sana tak ada salahnya mengikuti kebiasaan masyarakat Jepang ini karena budaya hidup bersih telah mengakar kuat di dalam sanubari masyarakatnya.