Kabar24.com, JAKARTA – Seorang jurnalis investigasi di Malta, Daphne Caruana Galizia tewas setelah mobil yang dikendarainya dipasangi bom oleh orang tak dikenal dan meledak.
Selama karirnya sebagai jurnalis, Caruana Galizia mengekspos keterkaitan negara tersebut dengan Panama Papers, serta menyelidiki dugaan korupsi yang melibatkan beberapa politisi dan pejabat tinggi Malta.
Caruana Galizia mengelola sebuah blog yang sangat populer dan berpengaruh sehingga membantu menimbulkan krisis politik saat dia menuduh istri Perdana Menteri Joseph Muscat mendapatkan keuntungan dari sebuah perusahaan cangkang Panama yang digunakan untuk mendepositokan uang dari keluarga penguasa Azerbaijan.
PM Muscat, kemudian menampik tuduhan tersebut dan mengadakan pemilihan cepat pada bulan Juni, yang akhirnya dimenangkan Partai Buruh dan memberinya masa jabatan kedua.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (16/10), Muscat mengatakan bahwa dia terkejut dengan pembunuhan tersebut.
"Saya mengutuk serangan barbar terhadap pribadi dan serangan pada kebebasan berpendapat di negara kita," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip New York Times.
Baca Juga
"Semua orang menyadari bahwa Caruana Galizia adalah salah satu kritikus terberat saya, baik secara politik maupun pribadi, seperti kritiknya terhadap orang lain. Namun, bagaimanapun juga, saya tidak dapat menggunakan fakta ini untuk membenarkan tindakan barbar seperti ini," lanjutnya.
Muscat mengatakan bahwa polisi nasional dan pasukan keamanan telah diinstruksikan untuk mengambil setiap langkah yang diperlukan dalam penyelidikan untuk menemukan siapa pun yang bertanggung jawab atas aksi pengeboman tersebut.
Pemimpin partai oposisi, Adrian Delia, memperingatkan atas runtuhnya demokrasi dan kebebasan berekspresi di Malta, seraya berkata di akun Twitternya "Kita tidak boleh dibungkam."
Anggota parlemen oposisi lainnya, Simon Busuttil, juga memperingatkan bahwa aturan hukum telah runtuh dan demokrasi sedang dipertaruhkan.
Sejumlah pejabat di Eropa juga mengecam pembunuhan tersebut. Frans Timmermans, wakil presiden I Komisi Eropa mengnatakan bentuk pembungkaman terhadap jurnalis tersebut merupakan tanda hilangnya kebebasan.
Caruana Galizia memulai karir jurnalistiknya pada tahun 1987 sebagai kolumnis The Sunday Times of Malta, namun mulai dikenal dalam beberapa tahun terakhir karena blognya yang berpengaruh, yang disebut Running Commentary, yang sering kali memberikan tuduhan terhadap politisi dan eksekutif bisnis papan atas di Malta.
Biodata Daphne Caruana Galizia
Lahir: 26 Agustus 1964, Sliema, Malta
Meninggal: 16 Oktober 2017
Pasangan: Peter Caruana Galizia
Anak: Matthew Caruana Galizia
Orang Tua: Michael A. Vella, Rose Marie Vella