Kabar24.com, BANDAR LAMPUNG - Kekerasan terhadap perempuan dapat terjadi di mana saja, termasuk di dalam Lapas.
Terkait kemungkinan itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Selasa (17/10/2017) memeriksa dan memastikan tidak ada kekerasan kepada warga binaan perempuan di Lapas Wanita Kelas II Bandar Lampung.
"Saya mau meyakinkan apakah di lapas ini warga binaan perempuan ini berada dalam keadaan aman atau diberdayakan atau tidak," ujar dia usai melakukan kunjungan di lapas tersebut.
Setelah menanyakan langsung, ujar Menteri Yohana, warga binaan di lapas itu merasa aman dan tidak ada kekerasan fisik mau pun psikis terjadi.
Ia menilai warga binaan cukup aktif di lapas dengan membuat karya seperti tapis atau pakaian khas Lampung, rajutan, makanan serta mempelajari pengelolaan salon.
"Itu menunjukkan warga binaan di lapas ini cukup kreatif dan mereka sempat menanyakan beberapa masalah yang mereka hadapi," tutur dia.
Baca Juga
Menteri perempuan pertama dari tanah Papua itu mengatakan warga binaan bercerita membutuhkan pendampingan psikologis sebelum menjalani persidangan.
Persiapan secara mental agar kuat menghadapi vonis yang dijatuhkan menjadi kekhawatiran warga binaan yang disampaikan pada Menteri Yohana.
Selain itu, warga binaan mengeluhkan kesulitan yang dihadapi untuk membaur kembali dengan masyarakat, penolakan serta diskriminasi yang akan diterima setelah keluar dari lapas.
Ia menasihati warga binaan untuk memulai dari bersosialisasi dengan baik dan saling membantu dengan sesama warga binaan selama berada di lapas.