Kabar24.com, DENPASAR – Pertamina meningkatkan pasokan gas elpiji tabung 3 kg untuk wilayah Bali menjelang hari Raya Galungan sebanyak 15,8% menjadi 69.324 tabung.
Area Manager Communication & Relations JatimBalinus Rifky Rakhman Yusuf mengatakan datangnya Hari Raya Galungan 2017 menyebabkan peningkatan konsumsi elpiji 3 kg di Bali. Realisasi penyaluran elpiji 3 kg di Bali biasanya hanya mencapai 134.052 Metrik Ton atau sebanyak 44.684 tabung.
“Masyarakat tidak perlu khawatir akan kebutuhan elpiji 3 Kg ini, kami terus memonitor ketersediaan elpiji 3 kg di lapangan dan memastikan stok dan pasokan elpiji 3 kg di seluruh wilayah MOR V termasuk Bali dalam kondisi aman khususnya mengantisipasi lonjakan konsumsi elpiji pada setiap perayaan keagamaan," ujarnya, Rabu (11/10/2017).
Dia menyebutkan, setiap hari raya, kebutuhan gas elpiji tabung 3 kg memang selalu naik. Pertamina pun selalu meningkatkan stok berkisar sampai 15%. Dari peningkatan stok tersebut,dikatakannya, selalu mencukupi kebutuhan masyarakat.
Dia pun optimistis, hari raya Galungan kali ini, kebutuhan masyarakat akan tabung gas akan terpenuhi.
“Karena aktivitas masang memasak yang lebih tinggi menjelang galungan,” sebutnya.
Baca Juga
Dia mengakui memang, pemerintah sedang membatasi konsumsi tabung elpiji bersubsidi. Hanya saja, khusus untuk Hari Raya Galungan ini, merupakan pengecualian. Kata dia, peningkatan stok ini merupakan bagian dari langkah antisipasi pihaknya agar di masyarakat tidak kekurangan pasokan gas elpiji.
Dia sebenarnya mengarapkan, peningkatan stok tidak hanya ada pada tabung 3 kg namun juga pada produk bright gas. Hanya saja, masyarakat Bali lebih cenderung menggunakan gas elpiji tabung 3 kg ketimbang produk pertamina lainnya. Sehingga, saat ini pihaknya masih menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
“Bright gas itu kalau meningkat kebutuhannya ya dengan seneng hati menyediakan, cuma kan sesuai record yang ada di kita pengguna elpiji 3 kg lebih banyak karena memang dulunya menjadi sasaran peralihan konversi dari minyak tanah ke gas ,” sebutnya.
Kata dia, soal harga, gas elpiji tabung 3 kg masih dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni sebesar Rp14.500. Masyarakat disarankan untuk dapat membeli elpiji 3 kg di pangkalan resmi terdekat ataupun SPBU yang menjual elpiji agar bisa memperoleh dengan harga tersebut.
“Pertamina batasnya sampai agen, dari agen ke pangkalan, dari pangkalan itu lah yang akan nanti nyebar ke para pengecer, kalau sudah sampai di pengecer harganya sudah tidak menjadi jangkauan kita lagi,” katanya.