Kabar24.com, JAKARTA - Iran mengingatkan Amerika Serikat (AS), yang menyebut Pasukan Garda Republik sebagai kelompok teroris, bahwa pangkalan militer AS akan menjadi taruhan jika sanksi atas negara itu diberlakukan.
Peringatan itu dikeluarkan Iran setelah pihak Gedung Putih menyatakan, bahwa Presiden Donald Trump akan mengumumkan sanksi baru atas Iran karena melakukan uji coba senjata nuklir.
AS menuding uji coba dilakukan untuk mendukung aksi terosisme dan menyebut operasi siber sebagi bagian dari strategi Iran.
“Sebagaimana kami umumkan sebelumnya bahwa jika AS menyetujui aturan sanksi baru maka negara itu harus memindahkan basis militernya 2.000 kilometer dari jangkauan rudal Iran, ujar Komanan Pasukan Garda Republik Mohammad Ali Jafari sebagaimana dikutip Reuters, Minggu (8/10/2017).
Jafari juga menyatakan bahwa sanksi baru akan menghilangkan peluang untuk dialog di masa datang dengan AS.
“Jika benar AS secara bodoh menyebut pasukan Garda Republik sebagai kelompok teroris maka kami menyebut pasukan AS sama saja dengan ISIS di seluruh dunia terutama di Timur Tengah,” ujar Jafari.
Baca Juga
Pasukan Garda republik (IRGC) merupakan pasukan elite Iran untuk urusan dalam negeri dan luar negeri.