Kabar24.com, MEDAN-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan banyak orang Indonesia tak menyadari betapa besarnya Indonesia.
Karena itu, ia mengajak anak muda Indonesia berpartisipasi dalam pembangunan bangsa. Sebab, kemajuan Indonesia tergantung dari generasi muda yang saat ini tengah berkuliah.
Hal tersebut disampaikan dalam kuliah umum di depan mahasiswa Universitas Negeri Medan, Jumat (6/10/2017).
"Banyak orang Indonesia yang tak sadar bahwa negara kita luar biasa besar," katanya.
Dia memberi contoh Singapura yang jumlah penduduknya 6 juta tetapi luasnya lebih kecil dari Medan. Menurutnya, dibanding Indonesia yang berpenduduk 265 juta, jauh lebih mudah mengurus Singapura.
Namun Indonesia bukan berarti kalah karena letak Indonesia strategis dan punya kekayaan alam serta budaya.
Baca Juga
"Disiplinnya bolehlah kita tiru Singapura, tapi jangan membandingkan seolah kita ini kalah," imbuhnya.
Luhut memaparkan pembangunan Indonesia telah fokus pada pemerataan pembangunan di barat dan timur Indonesia. Hal ini sesuai dengan visi Presiden Jokowi yang menginginkan pembangunan yang Indonesia sentris bukan Jawa sentris.
Dalam paparannya Luhut menunjukkan pembangunan infrastruktur Indonesia Timur, pembangunan base logistics yang membuat harga-harga di Indonesia Timur turun hingga 15-20%.
Dia sekaligus berpesan dalam mengenyam pendidikan tinggi, selain gelar yang terpenting adalah pengetahuan yang didapat dan dikuasai.
Luhut memberi contoh seorang doktor lulusan ITB bernama Grand Prix yang baru berumur 24 tahun. Dia juga mengajak salah satu stafnya bernama Virginie, seorang lulusan Universitas Berkeley dengan IP 3,9.
"Sekarang membantu saya dalam pembangunan LRT (Light Rail Transit),” tuturnya.
Dalam World Economic Forum, Indonesia diprediksi akan menjadi 5 besar ekonomi dunia pada tahun 2030. Saat itulah, kata Luhut, eranya generasi muda berperan dalam kemajuan bangsa.
