Kabar24.com, KAYONG UTARA – International Animal Rescue (IAR) berhasil mengevakuasi 1 individu orangutan pongo pygmaeus berjenis kelamin betina dari Desa Banyu Abang, Kecamatan Teluk Batang, Kayong Utara, pada Selasa (3/10/2017) lalu.
Dari rilis diterima Bisnis, orangutan tersebut dipelihara oleh seorang warga selama 2 minggu di rumahnya. Sebelumnya, warga bernama itu menemukannya di hutan tepi kebun sawit milik masyarakat sekitar yang berdekatan dengan areal kebun sawit PT Kalimantan Agro Pusaka.
Dokter Hewan IAR Indonesia drh. Ufla Wulandari, mengatakan selama 2 minggu ini orangutan itu dipelihara di kandang kayu berukuran 1x1 meter dan saat dijumpai masih kategori cukup liar sehingga tim memutuskan untuk membiunsnya sebelum dipindahkan ke kandang transportasi.
“Kondisi orangutan sejauh ini nampak bagus, tidak nampak adanya kelainan. Nantinya akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di klinik kami di Ketapang,” kata Ulfa, Jumat (6/10/2017).
Dia mengatakan, dilihat dari formulasi giginya, orangutan ini diperkirakan berusia 3 tahun. Di habitat aslinya, bayi orangutan tinggal bersama induknya sampai usia 6-8 tahun.
Bayi orangutan yang diambil ketika berumur kurang dari 6 tahun kemungkinan besar induknya mati atau dibunuh.
Baca Juga
Karmele Sanchez, Direktur program YIARI Ketapang mengutarakan, biasanya bayi seusia ini tidak akan mampu bertahan hidup sendiri di alam bebas tanpa induknya.
“Mereka harus menjalahi rehabilitasi untuk bisa kembali lagi ke habitatnya. Proses rehabilitasi ini memakan waktu bertahun-tahun dengan upaya dan biaya yang tidak sedikit,” ucapnya.