Kabar24.com, JAKARTA – Tak hanya duka, aksi penembakan brutal di Las Vegas pada Minggu malam waktu setempat ternyata juga bisa memberi hikmah. Saham produsen senjata dan amunisi dilaporkan melonjak.
Di tengah meluasnya pemberitaan tentang serangan tersebut, saham perusahaan-perusahaan yang terkait dengan senjata api mulai meningkat.
Saham Olin Corp., pembuat amunisi Winchester, melonjak hampir 7%. American Outdoor Brands Corp., sebelumnya dikenal dengan nama Smith & Wesson Holding Corp., menguat sekitar 3%, sedangkan saham Sturm Ruger & Co. naik hampir 4%.
Pasca penembakan di klub malam Pulse di Orlando, Florida, musim panas lalu, yang menyebabkan puluhan orang tewas, harga saham Sturm Ruger dan Smith & Wesson naik.
Fenomena yang sama terjadi pasca penembakan di San Bernardino, California, pada akhir 2015, yang menewaskan 14 orang.
Secara historis, saham para produsen senjata mengalami lonjakan pasca kasus insiden penembakan massal baik itu karena alasan politik maupun kejiwaan.
Penjualan senjata biasanya meningkat karena kekhawatiran bahwa sebuah peristiwa mematikan dapat menyebabkan peraturan kontrol senjata yang lebih ketat.
Pendorong bagi meningkatnya penjualan dan berujung pada saham produsen senjata adalah langkah cepat konsumen untuk membeli senjata demi mempertahankan diri dari serangan di masa mendatang.
Di masa lalu, pihak pendukung hak-hak senjata seperti National Rifle Association telah memperingatkan upaya pemerintahan Partai Demokrat yang dapat menggunakan insiden penembakan massal sebagai pembenaran penerapan undang-undang yang lebih ketat.
Pola ini berlanjut pada pemerintahan Obama, bahkan ketika Partai Demokrat kehilangan kendali atas DPR dan Senat. Namun hal-hal tersebut bisa berubah secara berbeda, mengingat saat ini Partai Republik mengendalikan Gedung Putih dan Kongres.
Para produsen senjata telah melihat jelas keterkaitan antara politik partisan, kasus penembakan, dan bisnis mereka.
“Kekhawatiran tentang pemilihan presiden, kongres, dan pemilihan di negara bagian, legislatif, berikut kebijakan yang dihasilkan dari pemilihan tersebut dapat mempengaruhi permintaan produk kami,” tulis American Outdoor Brands dalam laporan tahunannya, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (3/10/2017).
Selain itu, spekulasi seputar peningkatan pengendalian senjata di tingkat federal, negara bagian, dan lokal serta meningkatnya ketakutan akan terorisme dan kejahatan dapat mempengaruhi permintaan konsumen.
Perubahan politik juga bisa berdampak buruk pada saham produsen senjata. Pasca pemilihan Donald Trump sebagai Presiden AS, saham produsen senjata merosot. Trump mendukung kebijakan pengendalian senjata yang kurang ketat dibandingkan dengan para pendahulunya.