Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur: Gunung Agung Meletus Pun, Candi Dasa Aman Dikunjungi

Gubernur Bali Made Mangku Pastika menekankan bahwa keadaan Pulau Dewata masih dalam kondisi aman, bahkan wilayah Candi Dasa Karangasem masih bisa jadi objek wisata kalau pun Gunung Agung meletus.
Gunung Agung di Karangasem, Bali./Reuters
Gunung Agung di Karangasem, Bali./Reuters

Kabar24.com, DENPASAR - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menekankan bahwa keadaan Pulau Dewata masih dalam kondisi aman, bahkan wilayah Candi Dasa Karangasem masih bisa jadi objek wisata kalau pun Gunung Agung meletus.

Dia menyayangkan banyaknya pemberitaan yang menjelaskan bahwa Bali dalam konsisi bahaya, padahal menurutnya, kenyataan di lapangan tidak seseram itu.

“Ini terlalu serem gitu lo, saya kan sudah bilang jangan diserem-seremin karena memang tidak serem,” tuturnya pada Selasa (3/10/2017) saat menghadiri rapat dengan pengelola wisata di Kantor Dinas Pariwisata Bali.

Gubernur mengimbau agar masyarakat tidak menyamakan kejadian meletusnya Gunung Agung saat ini dengan yang terjadi pada 1963. Dalam pandangannya, apa yang terjadi sekarang jelas akan beda penanganannya karena zaman yang sudah maju dan pemerintahan yang sudah stabil.

Dia memastikan Bali akan tetap berjalan seperti biasa. Bahkan semua elemen penyokong kebutuhan masyarakat seperti air dan listrik masih aman walaupun ada bencana.

Gubernur menyayangkan pemberitaan yang menyatakan bahwa listrik di Bali akan padam lantaran bencana, padahal gardu listrik berada di daerah aman. Begitu pula dengan masalah pasokan air bersih dipastikan tetap berjalan. Dia juga mengatakan jaringan komunikasi di Bali juga tidak akan mati.

“Memang pada 1963 itu karena tidak ada listrik di Karangasem, mobil pun hanya 10 paling banyak. Saat itu pemerintah tidak stabil, tidak organisasi BNPB [Badan Nasional Penanggulangan Bencana] seperti sekarang. Jadi, jangan bayangkan Bali sekarang seperti neraka karena gunung meletus,” katanya.

Menurut Gubernur, daerah yang terdampak sebagian besar ada di Karangasem, itu pun hanya 28 dari 78 desa yang masuk radius 12 km. Bali, lanjutnya, bukan hanya soal Karangasem, namun ada kabupaten lainnya, sehingga masih aman untuk dikunjungi.

Dia tidak memungkiri penerbangan akan terdampak akibat bencana ini. Namun dia memastikan dampaknya hanya terasa satu hari, itu pun jika abu vulkanik mengarah langsung ke bandara. “Hari ini mau meletus tidak ada korban, saya jamin, kenapa mesti takut, paling-paling penerbangan kalau abu itu cuma sehari.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper