Kabar24.com, JAKARTA—Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Badan Koordinasi Muballigh (Bakomubin) DKI Jakarta pada Selasa (26/9/2017) dilantik di Gedung Nusantara V, Kompleks MPR RI, Jakarta.
Acara pelantikan yang dipimpin langsung oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hassan, yang juga menjadi Ketua Dewan Pakar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bakomubin.
Dalam pengarahannya, dia menyampaikan, Indonesia tidak mungkin merdeka dan maju tanpa peran umat Islam.
"Faham keagamaan dan kebangsaan itu sejalan. Jadi, menjalankan ajaran agama dengan baik adalah juga jalan menjadi warganegara yang baik. Soal toleransi, umat Islam sudah khatam,” paparnya, seperti dikutip dari siaran pers.
Menurutnya, Bakomubin harus bisa membuktikan bahwa Islam dan demokrasi itu seiring sejalan. Jadi, organisasi hendaknya bukan hanya bagaimana mengejar ketertinggalan ekonomi umat, tapi juga agenda kebangsaan.
“Bagaimana menjahit kembali merah putih. Supaya tidak ada lagi pengkotak-kotakan dan berbagai kesalahpahaman terhadap Islam. Bakomubin harus berani bersuara, meluruskan nilai-nilai persatuan, dan meluruskan niat untuk bersatu merajut kembali NKRI yang tengah terkoyak berbagai persoalan kebangsaan,” tuturnya.
Baca Juga
Tiga Program Utama
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Bakomubin H. Abdurrahman Tardjo SH, MA menyebut tiga program utama DPP Bakomubin. Pertama, Pelatihan Muballigh Bela Negara, supaya para muballigh memiliki pemahaman yang utuh tentang konsep berbangsa dan bernegara, sehingga tidak ada lagi prasangka yang menyebut umat Islam Indonesia intoleran.
Kedua, adalah pemberdayaan ekonomi umat akan dimulai pada Januari 2018 .
Adapun program ketiga, diharapkan tiap DPW Bakomubin di seluruh Indonesia memiliki layanan konsultasi hukum, pertanahan, keluarga, dan problem-problem lain yang membebani umat.
“Karena berada di ibukota negara dan memiliki sumber daya yang cukup, termasuk muballigh-muballigh andal yang sudah terdidik dan terlatih dengan baik, diharapkan DPW DKI Jakarta dapat menjadi percontohan bagi DPW Bakomubin lainnya di Indonesia,” jelasnya.
Bakomubin merupakan organisasi yang didirikan 20 tahun lalu oleh sejumlah ulama, kyai, ustad, dan aktivis pergerakan Islam terkemuka di era 1970-an.
Di antaranya ialah K.H. Dr. Toto Tasmara, K.H. Makhrus Amin, K.H. Anwar Sanusi, K.H Ridwan Lubis, K.H. Tatang M. Natsir, K.H Ir. Bambang Pranggono, dan lain-lain.
Namun, setelah sekian tahun berkiprah, DPP Bakomubin maupun DPW di berbagai wilayah di Indonesia sempat mati suri. Baru pada 2015, DPP Bakomubin menggeliat kembali, menyusul dilantiknya sejumlah DPW. Kini, optimisme mencuat kembali di Bakomubin.