Kabar24.com, JAKARTA- Ahlussunah wal Jamaah dapat menjadi acuan bagi umat Islam dalam menghadapi tantangan ke depan, tidak hanya untuk menjaga persatuan internal umat, namun juga menjaga hubungan eksternal, agar kedamaian dunia dapat terjaga.
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan telah menerima rombongan pengurus, penasehat dan Sekjen Rhabithah Al-Islamy di kantonya untuk mendiskusikan mengenai peran Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) ke depan.
“Tantangan ke depan memang tidak sederhana. Ahlussunnah wal Jamaah menjadi acuan dan memberi kontribusi kepada peradaban dunia, dan menjaga internal umat sendiri sehingga kedamaian terjaga,” katanya, Selasa (19/9/2017).
Menurutnya, muslim Indonesia selama ini terus berusaha memelihara persaudaraan dan menjaga kerukunan, sekaligus memberi contoh kepada dunia luar tentang ajaran Islam rahmatan lil alamin yang bisa memberikan kontribusi positif bagi dunia.
Sementara itu Sekjen Rhabithah al-Islamy, Ja’far Abdul Salam, menjelaskan kedatangan rombongan ke Indonesia selain silaturahim, juga bersamaan dengan agenda Seminar Internasional yang diadakan di kampus UIN Syarif Hidayatullah pada 19-20 September 2017.
Menurutnya kerjasama Indonesia dan Rhabithah Al-Islamy sudah lama terjalin, sejak masa Menteri Agama dijabat oleh Tarmizi Taher, karena bagi lembaganya, Indonesia adalah negara yang sangat penting dan bersejarah.
Baca Juga
“Sebagai negara yang mayoritas berpaham Ahlussunnah wal Jamaah, kami berharap Indonesia tidak sampai disusupi ajaran di luar Aswaja,” tegasnya.