Bisnis.com, MATARAM - Masyarakat harus mampu mendeteksi tanda-tanda yang diberikan oleh alam. Dengan begitu, akan terhindar dari bencana alam dan menekan jumlah korban.
Untuk mampu mendeteksi itu, dibutuhkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar dapat tanggap bencana.
Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin menegaskan, masyarakat tidak perlu takut dan panik dengan adanya bencana, hanya saja pemahaman agar tetap waspada tentu diperlukan.
"Kita tidak perlu takut tapi kita perlu tahu cara pengelolaanya dengan baik, karena itulah edukasi terus kita berikan kepada masyarakat," ujar Amin di Mataram, Jumat (15/9/2017).
NTB beberapa kali mengalami bencana alam dalam kurun waktu dua tahun terakhir, seperti banjir Bima yang sempat melumpuhkan akses jalan darat dan juga kekeringan yang melanda beberapa kabupaten di wilayah NTB, khususnya di pulau Lombok.
Perlu ditanamkan bentuk kepedulian dengan adanya sikap saling tolong menolong antar masyarakat. Selain itu, proses peringatan dan evakuasi dini jika terjadi bencana alam penting diketahui masyarakat.
Sedianya, NTB akan melakukan pengelolaan risiko bencana berbasis komunitas, dengan melakukan pemetaan permasalahan pokok yang kerap muncul ketika terjadi bencana, kebutuhan, serta tata kelola komunitas dalam menghadapi bencana.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTB Muhammad Rum menyampaikan, agar masyarakat yang diberikan edukasi bisa benar-benar paham dan menerapkan apa yang telah disosialisasikan mengenai tanggap bencana.
"Harapannya,mudah-mudahan seluruh masyarakat nantinya paham cara menanggulangi bencana, sebab hal tersebut bukan merupakan tanggung jawab komunitas saja tetapi seluruh masyarakat," ujar Rum.