Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Harus Tekan Parpol Pendukung Agar Tak Lemahkan KPK

Peneliti Senior LIPI Syamsuddin Haris mengatakan Presiden Joko Widodo harus menekan partai pendukungnya yang berada di Pansus Hak Angket DPR terhadap KPK agar tidak melemahkan lembaga antirasuah tersebut.
Presiden Joko Widodo/Istimewa-Biro Pers Serpres
Presiden Joko Widodo/Istimewa-Biro Pers Serpres

Kabar24.com, JAKARTA—Peneliti Senior LIPI Syamsuddin Haris mengatakan Presiden Joko Widodo harus menekan partai pendukungnya yang berada di Pansus Hak Angket DPR terhadap KPK agar tidak melemahkan lembaga antirasuah tersebut.

“Pak Joko Widodo harus memanfaatkan posisinya buat menekan koalisi pendukung supaya tidak ganggu KPK. Konsekuensi logisnya tentu saja Pansus itu membubarkan diri. Sebab akan banyak agenda politik lain yg menjadi utang politik dewan,” katanya, Rabu (13/9/2017).

Sebelumnya, beredar wacana Pansus akan diperpanjang lantaran KPK tidak pernah mau menemui untuk dikonfirmasi setelah instrumen DPR itu membeberkan sejumlah dugaan pelanggaran yang dilakukan lembaga antirasuah tersebut.

KPK sendiri enggan menemui Pansus karena cacat hukum melanggar UU MD3. Seiring berjalannya kinerja Pansus, dinilai semakin menguatkan dugaan ingin melemahkan KPK.

Pasalnya, para anggota Pansus sempat menyebut rekomendasi yang dihasilkan untuk pemerintah adalah pengurangan kewenangan strategis KPK.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper