Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demi Kemanusiaan, Malaysia Siap Tampung Muslim Rohingya

Badan maritim Malaysia bersedia memberikan tempat penampungan sementara bagi muslim Rohingya yang melarikan diri dari kekerasan di Myanmar.
Seorang pria Rohingya membawa barang-barangnya ke arah perbatasan Myanmar-Bangladesh di Bandarban./Reuters
Seorang pria Rohingya membawa barang-barangnya ke arah perbatasan Myanmar-Bangladesh di Bandarban./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Badan maritim Malaysia bersedia memberikan tempat penampungan sementara bagi muslim Rohingya yang melarikan diri dari kekerasan di Myanmar.

Dalam pernyataannya hari ini, Zulkifli Abu Bakar, Direktur Jenderal Malaysia Maritime Enforcement Agency (MMEA), menegaskan bahwa penjaga pantai Malaysia tidak akan mengabaikan warga Rohingya.

Malaysia, yang terletak sekitar ratusan kilometer selatan Laut Andaman, diperkirakan didatangi banyak pengungsi Rohingya yang menggunakan kapal dari Myanmar dalam beberapa bulan mendatang akibat kekerasan di Myanmar.

“Semestinya kami menyediakan kebutuhan dasar bagi mereka untuk melanjutkan perjalanan kemudian meminta mereka untuk pergi. Tapi di penghujung hari, karena alasan kemanusiaan, kami tidak akan bisa melakukan itu,” kata Zulkifli, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (8/9/2017).

Malaysia saat ini telah menjadi rumah bagi lebih dari 100.000 pengungsi Rohingya. Kekerasan di Myanmar dimulai dengan sebuah serangan terkoordinasi pada 25 Agustus terhadap puluhan pos polisi dan sebuah pangkalan militer oleh gerilyawan Rohingya.

Bentrokan berikutnya yang disertai serangan balik besar-besaran oleh pihak militer dikabarkan telah menewaskan setidaknya 400 orang serta mendorong eksodus lebih dari 160.000 warga ke Bangladesh.

Fakta ini dinilai menjadi kekerasan paling mematikan yang menimpa kaum minoritas Rohingya di negara itu dalam beberapa dekade.

“Malaysia, sebuah negara berpenduduk mayoritas Muslim, kemungkinan akan menampung pengungsi Rohingya di pusat penahanan imigrasi, di mana orang asing tanpa dokumen biasanya ditahan,” lanjut Zulkifli.

Malaysia, yang belum menandatangani U.N. Refugee Convention, diketahui memperlakukan pengungsi sebagai migran ilegal.

Selain Malaysia, Thailand juga telah menyatakan siap untuk menerima etnis Rohingya yang melarikan diri dari kekerasan di Myanmar.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rahayuningsih

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper