Kabar24.com, DENPASAR - Dana Moneter Internasional (IMF) berencana membersihkan sejumlah pura besar di Bali dan Pasar Sukawati di Gianyar sebagai bentuk kontribusi terhadap lokasi pertemuan IMF & World Bank Annual Meeting 2018.
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengemukakan rencana bantuan membersihkan pura dan pasar itu akan disiapkan oleh lembaga keuangan internasional tersebut.
"IMF akan memberi semacam CSR untuk pembersihan Pura Batur, Besakih, Pasar Sukawati, dan satu pura lagi," tuturnya di Nusa Dua, Jumat (25/8/2017.
Selain pura dan pasar, dana moneter internasional pimpinan Christine Lagarde tersebut juga akan ikut membantu membersihkan pantai di Bali. Luhut mengungkapkan langkah tersebut bentuk kontribusi langsung kepada Indonesia dan Bali.
Luhut menyatakan dalam ajang tahun tersebut, IMF ingin menyampaikan pesan bahwa lembaga ini sudah berubah dan tidak seperti jaman dulu. Sementara itu, Menkominfo Rudiantara menyatakan bahwa dua lembaga internasional tersebut sangat memercayai Indonesia.
Salah satu buktinya, mereka memutuskan tidak akan membawa data center ke Nusa Bali. Biasanya, delegasi IMF membawa data center ketika ajang tahunan ini berlangsung.
"IMF putuskan tidak akan bawa data center, karena Nusa Dua sudah cukup. Jadi komputer data mereka disimpan di entah manalah, jadi menghemat. Mereka bisa lebih efisien, itu membuktikan kita punya kapasitas bandwitch," jelasnya.