Kabar24.com, JAKARTA - Beberapa kandidat diperkirakan bakal bersaing ketat dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur berdasarkan survei yang dilakukan oleh Indonesia Development Monitoring.
Direktur Executive IDM, Andri Gunawan mengatakan dari sisi kriteria kemampuan dan sifat dari gubernur yang diinginkan oleh masyarakat Jawa Timur, sebanyak 16,3% responden menginginkan karakter jujur, sedangkan yang menginginkan gubernur mampu mengatasi masalah ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan sebanyak 59,8% dan yang menginginkan gubernur bersih dari korupsi 17, 7% serta yang menginginkan gubernur dekat dengan masyarakat sebanyak 6,2%.
Dari sisi popularitas Saifullah Yusuf yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Jawa Timur ternyata memperoleh 81,3% responden, Walikota Surabaya Tri Risma Harini sebanyak 88,7% dan Khofifah Indar Parawangsa yang masih menjabat sebagai Mentri Sosial 88,9%.
“Sementara mantan Ketua PSSI La Nyalla Mataliti dikenal oleh 88,8% responden disusul Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas 51,7% dan Menpora Imam Nachrowi 53,7% ,” ujarnya, Kamis (10/8/2017).
Sementara, lanjutnya, tingkat akseptabilitas publik Jawa Timur terhadap para tokoh, menunjukkan bahwa Saifullah Yusuf hanya diterima oleh 61,7% responden. Sedangkan La Nyalla Mataliti memiliki tingkat Akseptabilitas sebesar 76, 9%.
“La Nyalla Mataliti masih dianggap diterima oleh masyarakat Jawa Timur dibandingkan dengan Tri Risma Harini yang memiliki tingkat akseptabilitas 70,7% kemudian Khofifah Indar Parawangsa 75,5% lalu Imam Nachrowi 51,2% serta Abdullah Azwa Anas 50,3%,” jelasnya.
Dilihat dari tingkat kapabilitas La Nyalla Mataliti yang pernah dsidik oleh Kejaksaan terkait dugaan kasus korupsi dianggap oleh responden memiliki kemampuan sebesar 78,7% dengan alasan berpengalaman memimpin Kadin Jawa Timur dan PSSI serta latar belakangnya sebagai pengusaha.
Sementara itu dari sisi keterpilihan, Tri Risma Harini memiliki tingkat keterpilihan paling tinggi yaitu 20,4% disusul La Nyalla Mataliti dengan 19,7%. Di belakangnya ada Khofifah Indar Parawangsa sebesar 18,9%. Saifullah Yusuf hanya dipilih oleh 14,7% responden, disusul Abdullah Azwar Anas dipilih sebesar 6,1% dan Imam Nachrowi dipilih sebanyak 4,3%.
Dalam pertanyaan tertutup, soal elektabilitas, Andri mengungkapkan hasil survei lembaganya menunjukkan bahwa La Nyalla Mataliti merupakan tokoh yang paling banyak dipilih oleh masyarakat Jawa Timur sebesar 19,8%.
“Hal ini dikarenakan masyarakat Jawa Timur menginginkan peningkatan penghasilan dan ekonomi masyarakat serta keluar dari kesulitan ekonomi selama 5 tahun sebelumnya. Kemudian disusul oleh Khofifah Indar Parawangsa sebesar 19,4%, dengan alasan yang dominan kedekatan dengan tokoh masyarakat Jawa Timur dan memiliki basis massa yang sudah pasti terkait 2 kali kegagalannya saat mencalonkan menjadi Gubernur Jawa Timur sebelumnya. Sedangkan Tri Risma Harini memperoleh 18,7% dengan berbagai alasan yang didominasi pemberitaan media terkait kinerjanya sebagai Walikota Surabaya,” urainya.
Survei diselenggarakan pada 18-30 Juli 2017, meliputi 38 kabupaten/ kota di Jatim dan dilakukan dengan metode multistage random sampling yakni mengambil responden sebanyak 1816 pemilih dari 30,6 juta pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap Pilpres 2014 dengan margin of error +- 2,3% dengan tingkat kepercayaan 95%.