Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Properti Singapura Diperkirakan Mulai Pulih

Pasar properti Singapura, diperkirakan akan kembali pulih setelah mengalami penurunan harga yang cukup panjang.

Bisnis.com, JAKARTA—Pasar properti Singapura, diperkirakan akan kembali pulih setelah mengalami penurunan harga yang cukup panjang.

Salah satu perusahan pengembang di Singapura, CapitaLand Ltd. menyebutkan, pihaknya telah melihat sejumlah tanda-tanda yang menunjukkan bahwa pasar properti AS telah menunjukkan fase bottoming out.  Chief Executive Officer CapitaLand Lim Ming Yan mengatakan, banyak investor melihat Singapura lebih menarik daripada kota-kota besar lain seperti Hong Kong, London atau Sydney.

“Namun, agar rebound ini berkelanjutan, maka perlu perbaikan yang menyeluruh dalam pasar properti di Singapura ini,” katanya, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (3/8).

Seperti diketahui, penurunan di pasar properti Negeri Singa salah satu di antaranya disebabkan oleh upaya pemerintah dalam memperketat syarat untuk mengajukan kredit perumahan. Hal itu dilakukan setelah Pemerintah Singapura melihat adanya ancaman terhadap gelembung pasar properti di negara tersebut.

Pemerintah negara kota tersebut terekam mulai menerapkan aturan pengetatan pasar properti tersebut sejak 2009 dan diperketat kembali pada 2013.

Alhasil, harga properti di negara kota tersebut mengalami penuruna 15% pada tahun ini dari tahun lalu. Kondisi berbeda terjadi di negara kota lain, yakni Hong Kong di mana harga properti terus meningkat karena longgarnya aturan kredit perumahan.

Namun demikian, Pemerintah Singapura sendiri telah melonggarkan aturan pembelian rumah di negara tersebut pada Maret 2017. Alhasil, pasar properti di negara tersebut mulai naik kembali.

Yan memperkirakan, Pemerintah Singapura tidak akan melakukan pengetatan aturan kembali di pasar properti di masa depan. Hal itu, menurutnya, akan menjadi kabar baik bagi para pelaku sekaligus konsumen.

“Melihat kondisi pasar saat ini, saya rasa tidak akan ada pengetatan lebih lanjut, terutama pada tahun inim” katanya.

Terpisah, menurut data Urban Redevelopment Authority penjualan rumah melonjak hampir 72% selama semester I/2017 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada periode tersebut pengembang menjual properti hampir 6.567 unit.

CapitaLand sendiri mengaku berhasil meraup pendapatan bersih hampir dua kali lipat pada kuartal II/2017 menjadi  579 juta dolar Singapura  atau US$426 juta dibandingkan periode yang sama  tahun lalu. Saham CapitaLand telah menguat 23% pada tahun ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper