Bisnis.com, PADANG -- Pemerintah Kota Padang segera merelokasi pedagang ke gedung baru Blok III dan IV Pasar Raya Padang setelah selesainya pembangunan gedung tersebut.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan pedagang segera menempati gedung baru akhir tahun ini, setelah selesainya proses pembangunan ulang pasca gempa 2009 lalu.
“Padang segera menempati gedung ini. Untuk itu mari jaga lah kebersihannya agar layak dikunjungi sebagai destinasi wisata belanja di Kota Padang,” ujarnya, Selasa (25/7/2017).
Mahyeldi mendesain agar Pasar Raya Padang menjadi kawasan belanja yang nyaman bagi masyarakat, sehingga ikut berkontribusi menjadi tujuan wisata di daerah itu, selain wisata alam, budaya dan kulinernya.
Sejumlah prasarana penunjang juga sudah disiapkan sebelum dioperasikannya gedung baru tersebut. Beberapa fasilitas penunjang itu adalah infrastruktur jalan dan drainase di sepanjang jalan pasar, dan perparkiran.
“Jalan dan drainase sudah dibenahi, juga lokasi parkir di gedung ini juga sangat layak. Tinggal menjaga kebersihan dan kenyamanannya saja,” ujar Mahyeldi.
Baca Juga
Dia mengatakan untuk menjaga kebersihan di kawasan Pasar Raya Padang, sedikitnya 220 orang petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup disiagakan setiap hari.
Para petugas tersebut diharapkan menjadi contoh sekaligus memotivasi warga dan pedagang untuk menjaga kebersihan pasar di kawasan Pasar Raya Padang, selain prioritas utama sebagai petugas kebersihan.
Perbaikan
Sebelumnya, Pemkot Padang memperkirakan kebutuhan untuk memperbaiki dan membangun sejumlah pasar di daerah itu mencapai Rp1,8 triliun.
Kebutuhan tersebut sebagian besar diperlukan untuk perbaikan Pasar Raya Padang untuk mencapai kondisi ideal mulai dari fase I – IIV, dengan kebutuhan anggaran sedikitnya berkisar Rp500 miliar.
Kemudian, pembangunan Pasar Raya Barat menghabiskan anggaran sebesar Rp400 miliar, Pasar Inpres sebesar Rp100 miliar dan rehabilitasi sejumlah pasar satelit mencapai Rp800 miliar.
“Kalau mengharapkan APBD tidak bisa, karena anggaran daerah kecil. Harus dari pihak ketiga, investor,” katanya.
Pemkot Padang membuka diri terhadap investasi untuk pengembangan pasar di daerah itu. Saat ini, imbuhnya, sudah ada investor dalam negeri yang melirik untuk mengembangkan Pasar Raya Barat, pasar Simpang Haru, dan pasar Tanah Kongsi.
Mahyeldi menuturkan, pembangunan infrastruktur pasar merupakan salah satu prioritas investasi yang ditawarkan untuk pengembangan daerah itu, selain sektor pariwisata, perdagangan, industri pengolahan, dan investasi lainnya.