Kabar24.com, BOGOR -- Usulan pergantian kursi Ketua Umum Partai Golkar mengemuka pascapenetapan Setya Novanto sebagai tersangka korupsi pengadaan proyek KTP Elektronik.
Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Mantan Ketua Umum Golkar ikut mengomentari kemungkinan tersebut.
"Itu urusan Golkar lah," kata JK usai meninjau Padepokan Cabor Voli, di Sentul, Bogor, Selasa (18/7/2017).
Adapun, Wapres mengajak seluruh pihak menghormati proses hukum. Dia juga mengatakan bahwa Golkar juga akan bersikap sama.
"Yang pertama kita hormati proses hukum dan Golkar akan selalu taat akan proses itu," ujarnya.
Pada Senin (17/7), KPK mengumumkan Setya Novanto (SN) sebagai tersangka dalam kasus kartu tanda penduduk berbasis pencatatan terpadu secara elektronik (KTP-el) dengan dugaan kerugian negara hingga Rp2,3 triliun dari total paket pengadaan sebesar Rp5,9 triliun.
Baca Juga
Setnov, yang saat penganggaran dan pelaksanaan KTP-e itu berlangsung pada 2011-2012 menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar, diduga berperan melalui seorang pengusaha bernama Andi Agustinus (AA) alias Andi Narogong.