Kabar24.com, JAKARTA -- Setelah kematian Abu Bakr al-Baghdadi, ISIS saat ini mencari sosok pemimpin baru. Dari sedikit jumlah pimpinan ISIS yang tersisa, nama Mohamed Ben Salem al-Ayouni dijagokan sebagai pengganti al-Baghdadi.
Siapa Mohamed Ben Salem al-Ayouni yang disebut sahabat dekat al-Baghdadi?
Dia biasa disapa sebagai Jalaluddin al-Tunisi. Pria kelahiran Tunisia ini lahir tahun 1982 di wilayah Masaken, di Provinsi Sousse.
Jalaluddin al-Tunisi berimigrasi ke Prancis pada tahun 1990-an. Dia berusaha mendapatkan kewarganegaraan Prancis sebelum kembali ke Tunisia untuk ikut dalam revolusi di Tunisia.
Tahun 2011, Jalaluddin al-Tunisi berangkat ke Suriah untuk ikut berperang. Pada tahun 2014, Jalaluddin al-Tunisi menyatakan dirinya bergabung dengan ISIS. Ia memutuskan bergabung dengan ISIS setelah terbunuhnya komandan Bataliun Ghoraba.
Setelah itu Jalaluddin al-Tunisi dipercaya untuk memimpin batalion dan menjadi salah satu pemimpin yang sangat penting di ISIS. Ia juga disebut sangat dekat dengan al-Baghdadi .
Baca Juga
Jalaluddin al-Tunisi pertama kali muncul dalam rekaman video saat berada di perbatasan antara Suriah dan Irak tahun 2014, seperti dikutip dari alarabiya.net, 15 Juli 2016.
Setelah ISIS kalah di Libya, tepatnya di Sirte, tahun 2016, al-Baghdadi kemudian menobatkannya sebagai emir ISIS di Libya, Afrika Utara. Baghdadi percaya Jalaluddin al-Tunisi mampu memenangkan pertempuran dan memimpin ISIS.
Kedekatan Jalaluddin al-Tunisia dengan sejumlah kelompok ekstrimis di Afrika Utara seperti Oqba in Nafi dan al-Qaeda yang berafiliasi ke al-Qaeda, membuat ISIS semakin dikenal di wilayah Afrika Utara.
Afrika Utara pun dibidik ISIS sebagai tempat berdirinya ISIS setelah kalah di Irak. Dan ISIS sepertinya akan meluaskan pengaruhnya di negara-negara Afrika yang bermula dari Libya.
Apakah Jalaluddin al-Tunisi atau Mohamed Ben Salem al-Ayouni terpilih sebagai pemimpin ISIS menggantikan Abu Bakr al-Baghdadi? ISIS akan mengumumkannya dalam beberapa hari ke depan.