Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai menggelar Festival Panah Tradisional Mentawai untuk melestarikan budaya dan menarik minat wisatawan mengunjungi daerah itu.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Mentawai Desti Seminora menyebutkan festival tersebut merupakan bentuk upaya untuk melestariakan budaya asli daerah, sekaligus menarik minat wisatawan.
“Panaj tradisional di Mentawai merupakan salah satu keseharian masyarakat yang digunakan untuk berburu. Jadi ini ajang untuk melestarikan alat tradisional tersebut,” katanya, Jumat (14/7/2017).
Desti mengatakan kegiatan yang diisi lomba memanah tersebut dihelat pada 26-28 Juli 2017 di Desa Muntei, Kecamatan Siberut Selatan, Pulau Siberut.
Festival itu, imbuhnya, juga dimanfaatkan untuk menggali potensi generasi muda Mentawai yang biasa menggunakan panah tradisional sebagai warisan leluhur.
Apalagi, saat ini ketertarikan generasi muda untuk mempertahankan tradisi dan warisan budaya itu kian luntur karena perkembangan zaman.
Desti mengungkapkan untuk jangka panjang, festival panah tradisional Mentawai bisa dikembangkan untuk mencari bakat yang bisa dibina untuk atlet-atlet panahan.
Adapun, Festival Panah Tradisional Mentawai diisi lomba panah, lomba meracik panah beracun, dan berbagai lomba lainnya.