Bisnis.com, PADANG — Pertemuan sekitar 400 ulama dan dai perwakilan Asia, Afrika dan Eropa di Padang, Sumatra Barat dinilai sebagai upaya persatuan umat di dunia.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyebutkan pertemuan itu akan menjadi upaya persatuan umat untuk berkontribusi menyelesaikan persoalan-persoalan sosial ekonomi di masyarakat.
“Pertemuan ini sebagai upaya untuk silaturrahmi dan persatuan umat di dunia,” katanya, Selasa (11/7/2017).
Pertemuan yang digelar 11-21 Juli itu, imbuhnya, akan diisi berbagai kegiatan dan pelaksanaan lomba, seperti lomba musabaqah, hifzil quran, hifzil sunnah dan hadits, dan berbagai kegiatan lainnya.
“Rombongan dari Arab Saudi sudah tiba sejak 7 Juli lalu, dan menyusul rombongan lainnya” kata Mahyeldi.
Dia mengatakan selama di Padang, rombongan dari Timur Tengah sudah mengunjungi tiga masjid dan mengimami sholat di sana.
Yakni Masjid Nurul Iman, Masjid Baitul Haadi Aur Duri serta Masjid Babusalam di Koto Tangah.
Lalu pada tanggal tanggal 16 Juli 2017 mendatang, tamu-tamu dari Afrika dan Timur Tengah serta Eropa akan berdatangan lagi guna mengikuti agenda ke II yang akan digelar pada tanggal 17 Juli 2017 nanti.
Yakni Pertemuan Da’i dan Ulama se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa. Acara dibuka di Masjid Raya Sumbar dan dilanjutkan di Inna Muara Padang. Pertemuan ini akan berlangsung sampai 20 Juli 2017 nanti.
“Pembukaan pertemuan dai’ dan ulama nanti akan dilakukan di Masjid Raya Sumbar. Insya Allah, selain dibanjiri ratusan da’i dan ulama juga bakal dihadiri para gubernur di beberapa provinsi di Indonesia,” tuturnya.
Dalam pertemuan nanti, peserta berasal dari Asia Tenggara, Eropa dan Afrika. Sementara narasumbernya adalah dari Eropa dan Arab Saudi. Acara ini mengangkat tema ‘Dari Padang Membangun Persatuan Ummat untuk Dunia’.
Mahyeldi meyakini ada banyak manfaat yang bisa dipetik dari pertemuan itu, yakni memperkuat keberadaan ulama di Indonesia, sekaligus membangun sinergi antar ulama di Asia, Afrika dan Eropa.