Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Kota Padang mengklaim kunjungan wisatawan ke daerah itu selama periode libur Lebaran tahun ini mencapai 164.000 orang yang didominasi wisatawan domestik.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Padang Medi Iswandi menyebutkan terjadi peningkatan signifikan jumlah kunjungan ke objek wisata daerah itu selama libur Lebaran tahun ini. “Meningkat signifikan dari tahun sebelumnya. Mencapai 164.000 di saat libur saja,” katanya, Senin (10/7/2017).
Medi mengatakan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah itu mencapai 50%, terutama setelah pembenahan yang dilakukan pemda setempat terhadap sejumlah objek wisata unggulan Kota Padang.
Pantai Padang misalnya, menjadi tujuan utama wisatawan, yang menghabiskan waktu untuk sekedar bermain ombak dan pasir, menikmati pantai hingga berswa foto di beberapa titik yang menjadi ikon wisata kawasan itu.
Selain Pantai Padang, wisatawan juga menyasar Pantai Air Manis, Pantai Bungus, Pantai Pasir Jambak, Jembatan Siti Nurbaya, serta Taman Hutan Raya (Tahura) Bung Hatta untuk wisata alam dan outbond.
“Minat orang ke Padang sekarang sudah cukup tinggi, karena pembenahan yang kita lakukan. Targetnya nanti, kunjungan wisatawan juga akan terus meningkat,” ujar Medi.
Dia memastikan akan kembali meningkatkan penataan kawasan wisata Padang, terutama dari Pantai Muaro, Batang Arau, Gunung Padang, Jembatan Siti Nurbaya, hingga Kota Tua Padang.
Selama ini, kawasan tersebut cenderung tidak terawat. Padahal potensinya sangat besar untuk mendukung pengembangan industri pariwisata setempat.
Medi menyebutkan kunjungan wisatawan saat libur Lebaran sudah dimulai sejak H+1 atau pada Senin, 26 Juni hingga H+7 pada 2 Juli lalu.
Adapun, untuk kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman justru mengalami penurunan selama periode Ramadan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat mencatatkan kunjungan wisman per Mei 2017 mengalami penurunan 9,85% atau menjadi 4.109 orang dari bulan sebelumnya yang mencapai 4.558 orang.
“Penyebabnya, karena saat Ramadan wisatawan memilih untuk tidak berwisata, sehingga kunjungan wisman ke Sumbar ikut turun,” kata Sukardi, Kepala BPS Sumbar.
Dia mengungkapkan wisman yang mendatangi Sumbar umumnya masih berasal dari Malaysia, karena adanya penerbangan langsung dari Padang ke Kuala Lumpur dan sebaliknya.