Bisnis.com, JAKARTA - Kegiatan "ramcheck" atau pengecekan kondisi bus di Terminal Giwangan Yogyakarta yang dilakukan selama masa Angkutan Lebaran 2017 menunjukkan hampir 30 persen bus yang diperiksa dalam kondisi tidak laik jalan.
"Jumlah bus yang tidak laik jalan memang cukup banyak. Bus tersebut kemudian dilarang dioperasionalkan, bahkan ada yang ditilang," kata Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta Bekti Zunanta di Yogyakarta, Minggu.
Berdasarkan data hingga akhir Juni, petugas di Terminal Giwangan Yogyakarta sudah melakukan "ramcheck" kepada 475 bus dan diketahui sebanyak 323 bus dinyatakan laik jalan dan diizinkan untuk dioperasionalkan, meskipun 56 di antaranya mendapatkan peringatan untuk perbaikan terlebih dulu.
Sedangkan sisanya sebanyak 134 bus dinyatakan tidak laik jalan dan dinyatakan dilarang dioperasionalkan, dengan 83 bus di antaranya harus ditilang.
"Kami melakukan pengecekan secara rutin meskipun ada beberapa bus yang lolos pengecekan karena keterbatasan petugas. Namun, jika kondisi bus sudah diketahui sejak awal sebelum diberangkatkan dari terminal, maka hal itu dapat mencegah terjadinya kecelakaan saat dioperasionalkan," kata Bekti.
Selain kondisi teknis seperti ban gundul, menggunakan ban vulkanisir, kaca pecah, atau spedometer mati, bus dinyatakan tidak laik dioperasionalkan jika melakukan penyimpangan trayek atau trayek sudah mati.
Bekti menyebut, "ramcheck" di Terminal Giwangan tidak hanya dilakukan terhadap bus reguler antara kota antar provinsi (AKAP) atau antar kota dalam provinsi (AKDP) saja, tetapi juga terhadap bus pariwisata yang digunakan sebagai bus cadangan selama masa Angkutan Lebaran 2017.
"Sebagian besar bus yang dinyatakan tidak laik jalan adalah bus AKAP. Selama masa Angkutan Lebaran, kami memang lebih fokus ke bus yang melayani trayek jarak jauh," katanya.
Dari 398 bus AKAP yang diperiksa, sebanyak 236 bus dinyatakan laik jalan dan diizinkan dioperasionalkan, sedangkan 47 bus diperingatkan untuk diperbaiki, dan 115 bus dalam kondisi tidak laik jalan.
Sedangkan dari 18 bus AKDP, sebanyak lima bus harus diperbaiki, dan 13 bus tidak laik jalan, serta untuk 41 bus pariwisata yang diperiksa, sebanyak 31 bus dinyatakan laik jalan, empat bus mendapat peringatan untuk diperbaiki dan enam bus dinyatakan tidak laik jalan.