Kabar24.com, JAKARTA- Polda Metro Jaya bersama Polres dan Polsek jajarannya mengamankan 2.016 orang selama berlangsungnya Operasi Cipta Kondisi sejak 26 Mei hingga 21 Juni 2016.
Setelah dilakukan penyelidikan, pihak kepolisian kemudian memutuskan untuk menahan 249 orang yang terjaring dan memberikan pembinaan bagi 1.767 orang lainnya.
"Kami sudah mengamankan tersangka sebanyak 2016. Seluruh jajaran melakukan aksi yang sama. Dibelakang ini adalah orang yang ditahan. Ada 249 yang kami tahan, karena terdapat bukti bukti yang cukup melakukan penyidikan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan, Rabu (21/6/2017).
Selain dari sejumlah titik keramaian rawan premanisme seperti pasar, wilayah pertokoan, titik keberangkatan seperti stasiun, terminal, pelabuhan dan bandara, sebagian dari mereka diamankan saat terlibat dalam kegiatan Sahur on The Road (SOTR) berujung kekerasan.
"Kami bertujuan guna menciptakan kamtibmas dan situasi yang aman. Banyak sahur on the road yang tak bermanfaat karena lebih diisi kegiatan anak muda yang justru mengganggu masyarakat," tambahnya.
Dari hasil Operasi Cipta Kondisi Ini, polisi juga menyita ratusan barang bukti yang digunakan untuk melakukan aksi kekerasan antara lain 46 bilah senjata tajam, tiga pucuk senjata api, empat unit kendaraan roda empat, 50 unit kebdaraan roda dua, dua unit sepeda, 28 unit ponsel, empat unit hard disk, 220 botol miras, serta obat terlarang
Baca Juga
Lebih lanjut, Iriawan menyampaikan bahwa dari 50 kendaraan roda dua yang disita sebagai barang bukti, hampir semua merupakan kendaraan bodong tanpa surat-surat yang jelas.