Kabar24.com, JAKARTA -- Pemerintah China telah menyampaikan undangan bagi putri serta menantu Presiden AS Donald Trump, yaitu Ivanka Trump dan Jared Kushner, untuk berkunjung ke Beijing akhir tahun ini, kata seorang pejabat Gedung Putih pada Selasa (20/6/2017).
Undangan China itu tampaknya ditujukan untuk memperdalam hubungan dengan pasangan muda yang berpengaruh itu dan merupakan peningkatan semangat bagi hubungan antara China dan AS.
Ivanka dan Kushner memainkan peran dalam pertemuan puncak yang pertama kalinya terjadi antara Trump dan Presiden China Xi Jinping pada April.
Kushner merupakan penasihat senior yang masuk ke lingkungan Gedung Putih tanpa memiliki pengalaman dalam hal pemerintahan.
Ia telah diberi tugas untuk menjalankan diplomasi bagi perdamaian Timur Tengah dan akan melakukan kunjungan ke kawasan itu pekan ini guna melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Israel dan Palestina.
Tugas lainnya yang ia jalankan menyangkut hubungan luar negeri adalah membantu mengatur hubungan AS dengan China.
Baca Juga
Kushner saat ini sedang diselidiki secara mendalam terkait penyelidikan soal dugaan adanya jalinan kontak antara para pembantu Trump dan pejabat-pejabat Rusia.
Tidak ada keterangan lebih lanjut menyangkut undangan yang disampaikan China itu.
Pada awalnya, kabar soal undangan itu dikeluarkan oleh Bloomberg News dan kemudian dibenarkan oleh seorang pejabat Gedung Putih, yang tidak mau diungkapkan jati dirinya.
Kedutaan Besar China di Washington belum menjawab permintaan untuk berkomentar.
Donald Trump, pada masa kampanye presiden, menyuarakan penentangan terhadap China, terutama dalam hal perdagangan.
Namun pada Februari, Kushner dan duta besar China untuk AS, Cui Tiankai, mengatur pembicaraan telepon rekonsiliasi, kata sejumlah pejabat AS, setelah Cui mengundang Ivanka Trump ke acara perayaan Tahun Baru yang diselenggarakan kedutaan China. Pada acara itu, putri Ivanka bernyanyi dalam Bahasa Mandarin.
Kushner membantu perencanaan serta menghadiri pertemuan puncak AS-China di kompleks hotel milik Trump, Mar-a-Lago, pada April.
Sejak itu, Trump berkata-kata baik soal Xi. Trump memuji Xi atas kerja sama dalam menjalankan upaya untuk mengendalikan negara tetangga China yang bersenjatakan nuklir, Korea Utara, demikian Reuters.