Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat memprioritaskan pengamanan di sejumlah titik rawan bencana untuk menjamin kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan setidaknya ada 28 titik rawan bencana di provinsi tersebut yang menjadi fokus pengamanan pemda. Apalagi, jika sepanjang periode mudik diguyur hujan.
“Masih ada 28 titik yang rawan longsor. Kami siagakan alat berat dan personel gabungan di titik-titik itu,” ujar Irwan, Senin (19/6/2017).
Dia menyebutkan titik rawan bencana itu antara lain berada di jalur Malalak atau jalur alternatif Padang – Bukittinggi. Kemudian jalur Padang – Solok, Padang – Solok Selatan, Padang – Pesisir Selatan, Bukittinggi – Pasaman, dan Bukittinggi – Pekanbaru.
Menurutnya, di lokasi rawan bencana tersebut, Pemprov Sumbar bekerjasama dengan Kepolisian, TNI dan instansi lainnya menyiagakan personel dan menyediakan alat berat sebagai antisipasi.
Secara keseluruhan, Irwan mengungkapkan jalur mudik di Sumbar dalam keadaan bagus. Hanya jalan Solok – Solok Selatan yang masih tergolong jelek dan berlubang. Jalur itu juga tengah dilakukan perbaikan.
Irwan berharap pemudik meningkatkan kehati-hatian, terutama melewati jalur-jalur yang dianggap rawan bencana.
Apalagi, untuk periode mudik Lebaran tahun ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan ada potensi hujan di daerah itu dalam seminggu ke depan.
“Secara umum cuaca Sumbar dominan panas. Namun di beberapa titik berpotensi terjadi hujan,” kata Budi Samiadji, Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping Padang Pariaman.
Dia memperkirakan dalam seminggu ke depan, beberapa daerah di Sumbar yang berpotensi hujan adalah Mentawai, Padang, Padang Pariaman, Solok, Pesisir Selatan, Agam, dan Pasaman Barat.
Potensi hujan diperkirakan juga akan meluas ke Sumbar bagian timur, seperti Bukittinggi, Padang Panjang, Limapuluh Kota, Sijunjung dan Dharmasraya.
“Hujan diperkirakan hanya satu atau dua hari dalam seminggu, selebihnya dominan panas,” ujar Budi.
Meski begitu, dia meminta masyarakat yang bepergian dengan kendaraan roda dua untuk menyiapkan mantel hujan, dan lebih hati-hati melewati daerah potensial bencana.