Bisnis.com, PADANG—PT Pertamina (Persero) menambah pasokan 10.000 tabung PG 3 kilogram per hari atau meningkat 11% guna memenuhi kebutuhan gas selama menjelang Lebaran di Sumatra Barat.
Area Manager Communication and Relation Pertamina MOR 1 Sumbagut Fitri Erika mengatakan penambahan pasokan gas tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan gas masyarakat setempat.
“Kami tambah pasokan 11% dari hari biasa, diperkirkan lebih dari cukup untuk kebutuhan masyarakat Sumbar,” katanya, Senin (12/6/2017).
Dia memaparkan tambahan elpiji di daerah itu untuk tabung 3 kilogram sebanyak 10.000 tabung per hari. Artinya dari pasokan normal sebanyak 91.600 tabung per hari menjadi 101.600 tabung per hari.
Pelayanan bagi masyarakat diberikan melalui 90 agen dan 2.400 pangkalan LPG 3 kilogram yang tersebar di seluruh Sumbar.
BBM
Baca Juga
Sementara itu, untuk kebutuhan bahan bakar minyak (BBM), Pertamina memastikan tersedianya pasokan dan kelancaran distribusi untuk 114 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Sumbar.
Pertamina, imbuhnya, akan menyalurkan premium dengan perkiraan kenaikan 5% dibandingkan hari normal dari 1.204 kiloliter menjadi 1.262 kiloliter.
Kenaikan permintaan juga diprediksi terjadi produk nonsubsidi Pertalite.
Pertalite diperkirakan mengalami peningkatan mencapai 17%, yakni dari 732 kiloliter per hari menjadi 855 kiloliter per hari.
Sedangkan pertamax diperkirakan mengalami kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 22% dari normalnya 128 kiloliter per hari menjadi 155 kiloliter per hari.
Sementara permintaan solar diprediksi turun sebesar 4% dari 1.057 kiloliter menjadi 1.010 kiloliter per hari.
Begitu juga dengan bahan bakar pesawat udara yaitu avtur diperkirakan mengalami kenaikan permintaan sebesar 19% di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dari 118 kiloliter perhari menjadi 140 kiloliter per hari.
Adapun, menghadapi momen Lebaran, Pertamina menyiapkan enam kantong utama BBM di SPBU sepanjang jalur lintas mudik dan wisata di Sumbar, yang diyakini bakal diramaikan oleh pemudik.
“Kami antisipasi lonjakan kebutuhan BBM agar tidak terjadi kelangkaan saat konsumsi masyarakat meningkat,” ujar Fitri.
Menurutnya, enam kantong BBM yang disiapkan itu berada di jalur utama, yakni melalui penyediaan mobil tangki dengan muatan BBM agar pelayanan dan distribusi dapat lebih cepat mengantisipasi jalur yang padat.
Kantong BBM itu ditempatkan di Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Jalan Padang – Bukittinggi, dan Jalan Raya Bukittinggi – Payakumbuh.
Kemudiandi Jalan Raya Jenderal Soedirman Kota Bukittinggi, di Payakumbuh dan di Salido – Painan, Kabupaten Pesisir Selatan.
Selain itu, Pertamina juga menyiapkan posko di jalur mudik, yang berfungsi sebagai tempat beristirahat bagi warga yang ikut mudik di jalan lintas Riau-Sumbar, dan jalan lintas Sumatra, Sumbar-Jambi.