Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mendesak pihak Arsip Nasional Republik Indonesia untuk segera mewujudkan program pendidikan vokasi kearsipan.
Menurutnya, hal tersebut merupakan kebutuhan yang mendesak karena terbatasnya jumlah arsiparis di Tanah Air. Pada saat yang bersamaan, posisi arsiparis sangat penting di lingkungan instansi pemerintah.
Selain itu, Asman juga menyarankan agar ANRI dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) dapat bekerja sama dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri sebagai tempat diklat arsiparis.
Hal ini juga dibutuhkan karena selama ini hanya 3 lokasi yang dimiliki LAN dan bisa dimanfaatkan dengan kapasitas masing-masing 60 orang. Padahal, kebutuhan arsiparis mencapai 142.760 orang.
“Ada baiknya bekerjasama dengan pihak BPSDM untuk fasilitas tersebut, karena BPSDM terdapat di hampir seluruh provinsi,” katanya, seperti dikutip dari laman resmi Kemen-PANRB, Senin (12/6/2017).
Asman juga mendesak pemerintah daerah agar di masa mendatang dapat mengirim pegawainya untuk dilatih menjadi arsiparis. Jika setiap pemerintah daerah mengirim dua orang, setidaknya jumlah arsiparis akan bertambah lebih dari 100.000. Dengan demikian, kebutuhan tenaga kearsipan dapat segera terpenuhi.