Kabar24.com, JAKARTA -- Otoritas Siber China memerintahkan perusahaan operator jaringan internet untuk menutup 60 akun sosial media yang berisikan gosip-gosip selebritas.
Pihak Administrasi Siber Beiing mengundang beberapa perusahaan internet raksasa di China seperti Tencent dan Baidu untuk melancarkan aksi mengontrol akun pengguna yang hanya menyebar gosip selebritas.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (10/6/2017), pihak Siber Beijing mengatakan situs web harus memilih dan mengecek setiap kontennya, sehingga isi konten tidak berujuk pada skandal seks selebritas dan urusan duniawi di mana selebritas kerap memamerkan harta dan pengeluarannya. Hal ini merupakan selera buruk masyarakat yang tidak perlu dikembangkan.
“Website seharusnya lebih bisa menanamkan nilai-nilai social dan menciptakan lingkunan yang sehat,” ungkap perwakilan dari Administasi Siber Beijing seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (10/6/2017).
Presiden Xi Jinping telah melakukan pengawasan ke sejumlah media online independen. Pihaknya memberi beberapa aturan untuk menjalankan media online. Seiring dengan hal ini, Otoritas Siber China telah menerbitkan beberapa regulasi kepada portal berita online. Regulasi ini juga memberikan sanksi kepada tim editorial apabila melakukan pelanggaran.
Alhasil, 60 situs yang melanggar regulasi terpaksa ditutup. Hal ini rupanya menyulut emosi para fans situs-situs tersebut. Para fans berujar pemerintah gagal memahami generasi muda di China. Pemerintah China juga dinilai kurang mengapresiasi situs kreatif yang mengupas kehidupan selebritas.
Baca Juga