Kabar24.com, MATARAM - Guna mencukupi kebutuhan bawang putih selama bulan puasa dan menjelang Idulfitri, Bulog Divisi Regional Nusa Tenggara Barat mendatangkan 10 ton bawang putih dari Jawa Timur.
Humas Bulog Divre NTB Syawaludin Susanto mengatakan tambahan bawang putih asal Jatim tersebut lantaran bawang dari petani lokal masih dalam proses tanam dan dikhawatirkan tidak mencukupi tingginya permintaan.
"Kami ada kedatangan bawang putih Jatim sebanyak 10 ton. Besok akan kami drop ke pasar bersama satgas pangan dari Polri," ujar Syawaludin saat dikonfirmasi Bisnis.com melalui pesan singkat di Mataram, NTB, pada Kamis (8/6/2017).
Bawang putih ini akan dilepas ke pasaran denan harga jual eceran Rp38.000/kg. Selain mendatangkan 10 ton dari Jawa Timur, Bulog Divre NTB juga telah membeli bawang lokal dari petani sejumlah 400 kg.
Harga bawang putih yang cenderung meningkat, dinilai perlu intervensi untuk menstabilkan harga khususnya pada momen menjelang Idulfitri seperti saat ini.
Apalagi, bawang putih dalam beberapa bulan terakhir masuk dalam komoditas penyumbang inflasi, baik di NTB maupun secara nasional. Selain bawang putih, Bulog Divre NTB juga telah mendatangkan gula sebanyak 1.500 ton dengan harga jual tertinggi sebebsar Rp12.500/kg.
"Akan kami kondisikan, jika ini habis akan kami minta suplai kembali ke pusat. Beras saat ini juga dalam kondisi aman stoknya. Harga jual beras premium Rp8.500 per kg," ujarnya.