Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Korban Pesawat Militer Myanmar Ditemukan Tewas

Tubuh para korban ditemukan sekitar 35 kilometer dari Launglon, sebuah kota pesisir di wilayah selatan.
Foto pesawat militer Myanmar Y-8-200 F diambil dari video yang dirilis pada 7 Juni 2017./Facebook-CINCDS MYANMAR-Reuters TV
Foto pesawat militer Myanmar Y-8-200 F diambil dari video yang dirilis pada 7 Juni 2017./Facebook-CINCDS MYANMAR-Reuters TV

Kabar24.com, JAKARTA-- Jumlah korban jatuhnya pesawat militer Myanmar di perairan laut Andaman yang berhasil ditemukan terus bertambah.

Pihak militer seperti diberitakan Reuters, Kamis (8/6/2017), mengatakan sepuluh jenazah korban yang terdiri atas enam orang dewasa dan empat orang anak-anak telah berhasil ditemukan. Tubuh para korban ditemukan sekitar 35 kilometer dari Launglon, sebuah kota pesisir di wilayah selatan.

Pencarian yang menggunakan sembilan kapal angkatan laut, lima kapal militer, dan dua helikopter tersebut akan terus dilanjurkan dengan bantuan kapal-kapal nelayan setempat.

Kapal Y-8-200F buatan China yang membawa total 122 orang terdiri atas para tentara dan keluarganya serta kru dilaporkan hilang pada Rabu (7/6/2017) setelah bertolak dari kota pesisir Myeik dalam sebuah penerbangan reguler mingguan dengan tujuan kota Yangon.

Pesawat hilang kontak 29 menit setelah berangkat ketika sedang terbang di ketinggian 18.000 kaki atau 5.485 meter di atas permukaan laut Andaman sekitar 70 kilometer dari kota Dawei.

Pesawat  mengudara dengan membawa 108 prajurit dan anggota keluarganya beserta 14 kru. Pihak militer mengatakan 108 penumpang tersebut terdiri atas 15 anak-anak, 58 orang dewasa dan 35 prajurit.

Selain jenazah para korban, tim pencari juga menemukan roda pesawat, dua pelampung, dan sejumlah tas berisi pakaian yang diyakini berasal dari pesawat yang hilag tersebut. Jejak berupa minyak juga terlihat di kejauhan sekitar 16 mil laut.

Hla Thein, seorang anggota unit darurat rumah sakit mengatakan lebih dari 40 ambulans dan sejumlah petugas medis serta petugas darurat dikerahkan menuju kota Sanlan, tempat kapal-kapal yang membawa tubuh para korban dijadwalkan tiba pada tengah hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper