Kabar24.com, MATARAM -- Investor lokal asal dalam daerah nampaknya tertarik untuk menanamkan modalnya di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok Tengah.
Setidaknya, nota kesepahaman atau MoU sudah ditandatangani antara Farid Amir selaku Direktur Utama PT Metro Lestari Utama dengan Direktur Utama PT Indonesian Tourism Development Corporation Abdulbar M. Mansoer pada pertengahan Mei lalu di Jakarta. PT Metro Lestari Utama merupakan salah satu pengembang properti asal Lombok.
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Amin mengatakan, dengan mulai masuknya investor lokal dalam pembangunan kawasan Mandalika, diharapkan bisa menarik minat investor lokal lainnya untuk bisa bersama-sama menggarap kawasan ekonomi khusus ini.
Baca Juga
"Mereka (investor lokal) juga akan membangun hotel dengan kelas bintang 5. Nilai investasi yang diberikan sekitar Rp250 miliar," ujar Amin kepada Bisnis.com di Mataram, Senin (29/5/2017).
Amin optimistis KEK Mandalika bisa berprogres tepat waktu dengan dukungan dari pihak investor dan juga pengelola kawasan. Selain itu, banyaknya penanam modal asal luar negeri disebut Amin juga merupakan tanda bahwa NTB merupakan daerah yang layak investasi.
"Ini kan trust, kepercayaan. Ini yang harus dijaga. Makanya saya tegaskan tidak boleh lagi ada permasalahan di kawasan tersebut setelah ini (pemberian uang kerohiman)," tegas Amin.