Kabar24.com, MANILA - Bisa jadi apa yang dikatakan Duterte hanyalah lelucon, namun ini tergolong lelucon yang berbahaya.
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte pada Jumat, 26 Mei 2017, mencetuskan pernyataan kontraversial melalui leluconnya.
Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita. Duterte mengaku akan bertanggung jawab di bawah hukum militer yang baru dilaksanakan.
Duterte membuat pernyataan itu saat berbicara di sebuah kamp militer negaranya. "Untuk hukum militer ini dan akibat pelaksanaannya, saya seorang yang akan bertanggung jawab. Lakukan tugas Anda, saya akan uruskan yang lain."
Duterte melanjutkan, "Saya rela dipenjara karena Anda. Jika Anda memperkosa tiga wanita, saya akan mengaku bahwa saya yang berbuat, " katanya, seperti yang dilansir Reuters, Sabtu (27/5/2017).
Duterte menerapkan hukum militer, Selasa lalu di seluruh selatan Mindanao sebagai reaksi terhadap serangan yang dilancarkan militan di kota itu.
Baca Juga
Dia mengatakan bahwa militan berencana membangun pemerintahan khalifah di seluruh Mindanao, yang dihuni 20 juta penduduk. Hukum militer satu-satunya cara menghilangkan pemberontak tersebut.
Hukum militer yang diterapkan Duterte lantas memicu kritik dari berbagai pihak. Ia selalu mengatakan siap bertanggung jawab dan kemudian melontarkan candaan kontroversial itu.
Duterte, 72 tahun, yang memenangkan pemilihan presiden tahun lalu sering menggunakan bahasa kasar.
Rodrigo Duterte juga pernah memicu kontroversi ketika mengatakan ingin memperkosa seorang misionaris warga Australia yang terjebak dalam kerusuhan penjara pada 1989 di Filipina dan dibunuh oleh penghuni lain.