Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UberPool Jamin Atasi Kemacetan di Singapura

Uber Singapura meyakinkan pelanggan dan pemerintah negara kota itu bahwa layanan UberPool bisa mengatasi potensi kemacetan akibat terbukanya lapangan pekerjaan sebagai driver.
Uber Taxi/Reuters-Kai Pfaffenbach
Uber Taxi/Reuters-Kai Pfaffenbach

Kabar24.com, SINGAPURA - Uber Singapura meyakinkan pelanggan dan pemerintah negara kota itu bahwa layanan UberPool bisa mengatasi potensi kemacetan akibat terbukanya lapangan pekerjaan sebagai driver.

Warren Tseng, General Manager Uber Singapore, dalam forum CommunicAsia Summit 2017 mengatakan Uber adalah platform aplikasi untuk layanan transportasi yang sudah tersebar di 70 negara dengan lebih dari 500 kota sejak diluncurkan pada 2009.

“Kami bekerja sama dengan pemerintah. Inovasi Uber adalah mempertemukan antara driver dan penumpang. Kami muncul pertama kali di Singapura pada 2013,” jelas Warren di Marina Bay Sands, Singapura, pada Rabu (24/5/2017).

Dia menyatakan Asia Pasifik adalah pasar yang sangat besar bagi Uber. Kehadiran Uber bisa menjadi solusi untuk last mile transportasi karena ada 95% kendaraan yang terparkir begitu saja tak digunakan.

“Kami mencoba inovasi ini bisa menjawab kebutuhan masyarakat, yaitu mempercepat mobilitas manusia dari yang menggunakan MRT atau LRT,” paparnya.

Selain itu, dia tak menampik bahwa transportasi menyumbangkan 22% karbon emisi. Begitu pula dengan pengoperasian Uber yang dikhawatikan bisa menambah kemacetan.

Menurut Warren, sebagai solusi, Uber meningkatkan penggunaan UberPool sebagai last mile transportation. Dengan layanan itu, penumpang bisa sharing perjalanan dan juga pembayaran agar menjadi lebih murah.

Dia menegaskan UberPool menjadi angkutan yang memudahkan pengguna mass rapid transportation (MRT) dan light rail tranbsit (LRT) tiba di rumah dengan lebih cepat.

Dengan demikian, kata Warren, UberPool bukan kompetitor bus, LRT, ataupun MRT. Dia pun mengaku bahwa atas izin Pemerintah Singapura, Uber bukanlah pengganti dari MRT dan LRT, sehingga Uber juga didukung pemerintah.

“Kurang dari setahun, UberPool menyimpan sekitar Sin$12,5 yang setara dengan 590 mil liter dari bensin, serta 1,4 meter ton karbondioksida (CO2),” sambungnya.

Dia mengklaim apabila UberPool dioptimalkan, akan ada pengurangan jumlah kendaraan pribadi di jalan raya sampai dengan 90%.

Warren mengatakan pertumbuhan pengemudi meningkat cepat 4% secara global. Menurutnya, pada 2030 mendatang pertumbuhan bisnis ini bisa mencapai 25%.

Nantinya, Uber juga melakukan inovasi baru menggunakan mobil berteknologi self driving.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper