Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepanjang 2016, Kredit Bank NTB Tumbuh 10,62%

PT Bank Pembangunan Daerah NTB mengalami peningkatan jumlah penyaluran kredit pada 2016 sebesar 10,62% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tercatat penyaluran kredit Bank NTB pada 2015 sebesar Rp4,6 triliun menjadi Rp5,089 triliun pada akhir 2016.
/Bank NTB
/Bank NTB

Bisnis.com, MATARAM -- PT Bank Pembangunan Daerah NTB mengalami peningkatan jumlah penyaluran kredit pada 2016 sebesar 10,62% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tercatat penyaluran kredit Bank NTB pada 2015 sebesar Rp4,6 triliun menjadi Rp5,089 triliun pada akhir 2016. 

Komposisi kredit yang disalurkan oleh Bank NTB masih didominasi oleh kredit konsumtif dengan porsi sebesar 84,44% atau senilai Rp4,297 triliun. Sedangkan kredit produktif hanya sebesar 15,56% atau senilai Rp791 miliar. 

Direktur Utama Bank NTB Komari Subakir mengatakan pihaknya terus mengupayakan untuk meningkatkan penyaluran kredit di sektor produktif.

"Produk kredit yang menjadi prioritas penyaluran adalah kredit program yang merupakan program pemerintah pusat seperti KUR dan KPR-FLPP," ujar Komari saat ditemui usai RUPS Bank NTB di Mataram, Selasa (23/5/2017). 

Sepanjang 2016, Bank NTB menyalurkan KUR sebesar Rp31,887 mliar atau 79,72% dari target. Penyaluran KUR tersebut dialokasikan kepada pelaku usaha mikro sebesar Rp15,012 miliar dan KUR ritel sebesar Rp16,875 miliar. 

Komari menyebut, komoditas yang mendapat fasilitas KUR dari Bank NTB didominasi oleh jagung yang mencapai 79% dengan pesebaran di Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Lombok Timur, dan Kabupaten Lombok Utara. 

"Untuk tahun ini (2017), kami targetkan bisa menyalurkan KUR hingga Rp100 miliar," ujar Komari. 

Sementara itu, untuk program fasilitas kredit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, saat ini Bank NTB telah bekerja sama dengan PT Baitu Jannati untuk pembangunan perumahan KPR-FLPP di Desa Moyo kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa dengan rencana pembangunan sebanyak 1.058 unit rumah. 

"Kami melakukan kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Kementerian Koperasi dan UKM RI untuk penyaluran kepada UMKM sebesar Rp200 miliar," ujar Komari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper