Bisnis.com, PONTIANAK - Suasana Kota Pontianak sudah mulai kondusif hingga berita ini diturunkan. Dari pantauan Bisnis, memang masih ada konsentrasi sejumlah warga di beberapa titik di Jl. Gajah Mada.
Lalu lintas kendaraan motor roda dua dan empat sudah bisa lalu lalang di jalan tersebut. Begitu juga dengan hotel-hotel bintang 3 dan 4, tetap beroperasional.
Kendati demikian, sejumlah toko, supermarket dan warung kopi masih tutup sampai waktu menunjukan pukul 18.30 WIB ini. Kawasan ini sekarang masih dijaga ketat oleh pasukan kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Sebelumnya, sekitar pukul 15.00-16.00 Wib terjadi kerumunan massa, di sepanjang jalan yang menjadi pusat perdagangan ibu kota Provinsi Kalimantan Barat ini. Pihak kepolisian menerjunkan dua water canon dan kawat berduri untuk mencegah bentrokan terjadi.
Situasi malam ini menjelang pukul 19.00 Wib berlangsung normal dan masyarakat Kota bisa melewati dengan leluasa melewati jalan tersebut.
Pedagang kaki lima yang menjual makanan ringan seperti bakpao, bubur, minuman khas kota ini dan warkop, mulai membuka warungnya. "Semoga kami bisa menjalankan aktivitas seperti biasanya," kata Hendri kepada Bisnis, mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Pontianak.
Perwakilan aksi Abdurahman Almutahar yang mendatangi Polda Kalbar minta kepada pihak kepolisian untuk memproses secara hukum Gubernur Kalbar dan tidak ada lagi kejadian pengusiran kembali ulama beberapa waktu lalu yang datang ke provinsi ini.
"Tujuan kami minta keadilan supaya ada proses hukum dan tidak ada pengusiran, kami minta ulama diamankan bukan diusir," tuturnya.