Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pontianak Sudah Kembali Kondusif

Suasana Kota Pontianak sudah mulai kondusif hingga berita ini diturunkan. Dari pantauan Bisnis, memang masih ada konsentrasi sejumlah warga di beberapa titik di Jl. Gajah Mada.
Situasi di Jl. Gajah Mada Pontianak berlangsung normal. Sejumlah pasukan kepolisian dan TNI masih berjaga-jaga di sejumlah titik di kota, Sabtu (20/15/2017). Jibi/Yanuarius Viodeogo
Situasi di Jl. Gajah Mada Pontianak berlangsung normal. Sejumlah pasukan kepolisian dan TNI masih berjaga-jaga di sejumlah titik di kota, Sabtu (20/15/2017). Jibi/Yanuarius Viodeogo

Bisnis.com, PONTIANAK - Suasana Kota Pontianak sudah mulai kondusif hingga berita ini diturunkan. Dari pantauan Bisnis, memang masih ada konsentrasi sejumlah warga di beberapa titik di Jl. Gajah Mada.

Lalu lintas kendaraan motor roda dua dan empat sudah bisa lalu lalang di jalan tersebut. Begitu juga dengan hotel-hotel bintang 3 dan 4, tetap beroperasional.

Kendati demikian, sejumlah toko, supermarket dan warung kopi masih tutup sampai waktu menunjukan pukul 18.30 WIB ini. Kawasan ini sekarang masih dijaga ketat oleh pasukan kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Sebelumnya, sekitar pukul 15.00-16.00 Wib terjadi kerumunan massa, di sepanjang jalan yang menjadi pusat perdagangan ibu kota Provinsi Kalimantan Barat ini. Pihak kepolisian menerjunkan dua water canon dan kawat berduri untuk mencegah bentrokan terjadi.

Situasi malam ini menjelang pukul 19.00 Wib berlangsung normal dan masyarakat Kota bisa melewati dengan leluasa melewati jalan tersebut.

Pedagang kaki lima yang menjual makanan ringan seperti bakpao, bubur, minuman khas kota ini dan warkop, mulai membuka warungnya. "Semoga kami bisa menjalankan aktivitas seperti biasanya," kata Hendri kepada Bisnis, mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Pontianak.

Perwakilan aksi Abdurahman Almutahar yang mendatangi Polda Kalbar minta kepada pihak kepolisian untuk memproses secara hukum Gubernur Kalbar dan tidak ada lagi kejadian pengusiran kembali ulama beberapa waktu lalu yang datang ke provinsi ini.

"Tujuan kami minta keadilan supaya ada proses hukum dan tidak ada pengusiran, kami minta ulama diamankan bukan diusir," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper